TOKYO-Saham-saham Asia ditransaksikan turun, dengan indeks MSCI Asia Pasifik yang bersiap ditutup lebih rendah untuk pertama kali dalam 3 hari, seiring hasil pemilu parsial di Italia yang memacu kekhawatiran tentang memburuknya krisisi utang Eropa.
Saham Sony Corp, pembuat barang elektronik yang seperlima pendapatannya berasal dari Eropa, turun 3,1%. Saham QBE Insurance Group Ltd turun 1,2% seiring perusahaan asuransi terbesar di Australia itu menyatakan perkiraan laba meleset.
Saham Transfield Services Ltd turun 6,1% di Sydney setelah perusahaan teknik dan pemeliharaan itu melaporkan kerugian pada semester pertama.
Indeks MSCI Asia Pasifik tergelincir 0,4% ke level 133,73 sampai dengan pukul 9.23 pagi di Tokyo sebelum bursa di Hong Kong dan China dibuka. Sebanyak 9 saham turun untuk setiap yang naik.
"Ketidakpastian tentang hasil pemilu Italia telah memicu kekhawatiran bahwa mereka mungkin meninggalkan program penghematan mereka, kemungkinan memicu pertarungan yang lain dari volatiltas di Eropa," kata Matthew Sherwood, kepala Riset Investasi Pasar Perpetual Investments di Sydney seperti dikutip Bloomberg, Selasa (26/2).
"Ini mungkin membuat pengaturan dan pelaksanaan yang sangat dibutuhkan untuk mereformasi ekonomi menjadi hampir mustahil," tambahnya.
BURSA ASIA: Indeks MSCI Melemah 0,4% Ke Level 133,73
TOKYO-Saham-saham Asia ditransaksikan turun, dengan indeks MSCI Asia Pasifik yang bersiap ditutup lebih rendah untuk pertama kali dalam 3 hari, seiring hasil pemilu parsial di Italia yang memacu kekhawatiran tentang memburuknya krisisi utang Eropa.Saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Bos Ancol (PJAA) Bicara Dampak Kenaikan PPN 12% pada 2025
5 jam yang lalu
Cek rekomendasi analis, Saham GoTo berpotensi Naik
5 jam yang lalu