IHSG Sesi I Terkoreksi Tipis 0,02% Ke 4.631,45

JAKARTA--Setelah bergerak fluktuatif sepanjang sejak awal pembukaan perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya menutup sesi I, Jumat (22/2), dengan koreksi tipis 0,96 poin atau 0,02% pada level 4.631,45.

Di pihak lain, nilai tukar rupiah masih terapreasiasi terhadap dollar AS dengan penguatan Rp16 atau 0,16% ke level Rp9.707 per dollar AS.

Sepanjang sesi I perdagangan pagi ini, indeks acuan Tanah Air itu bergerak pada kisaran 4.626,32-4.646,65.

Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih tercatat sebagai saham yang teraktif diperdagangkan turun Rp20 ke level Rp900 per saham.

Koreksi IHSG pada sesi I dipicu oleh empat sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor infrastruktur, utilitas, & transportasi. Lima sektor yang bergerak positif adalah sektor industri dasar, sektor keuangan, sektor aneka industri, dan sektor jasa perdagangan.

Sebanyak 93 saham menguat, 83 saham melemah, 115 saham tak bergerak, dan 147 saham tak diperdagangkan.

Pergerakan IHSG pada sesi I ini bertolak belakang dengan pergerakan beberapa bursa Asia yang bergerak di zona hijau seperti Nikkei (+0,42%), ASX 200 (+0,78%), dan KLCI Malaysia (+0,14%).

Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat 88.504 kali dengan 8,8 juta lot saham senilai Rp2,53 triliun.

Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp1,99 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,03 triliun.

Berikut data pasar selengkapnya:

Saham Pencetak Untung Terbesar:
* PT Lion Metal Works Tbk (LION) +Rp400 ke Rp13.400
* PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) +Rp200 ke Rp5.350
* PT Mayora Indah Tbk (MYOR) +Rp150 ke Rp22.800

Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Astra Agro Lestari (AALI) -Rp250 ke Rp18.600
* PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -Rp250 ke Rp22.900
* PT Centris Multipersada Pratama Tbk (CMPP) -Rp200 ke Rp650