Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Wall Street Memerah, Indeks S&P 500 Turun 0,6%

NEW YORK—Bursa Wall Street memerah pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (21/2) seiring meningkatnya kekhawatarian bahwa The Fed kemungkinan akan memerlambat laju stimulus dan juga faktor kinerja laba emiten yang menjadi perhatian investor.Saham

NEW YORK—Bursa Wall Street memerah pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (21/2) seiring meningkatnya kekhawatarian bahwa The Fed kemungkinan akan memerlambat laju stimulus dan juga faktor kinerja laba emiten yang menjadi perhatian investor.

Saham VeriFone Systems Inc anjlok 43% setelah pembuat terminal kartu kredit itu memerkirakan laba kuartal II akan meleset dari perkiraan analis sebab kondisi ekonomi yang lemah di Eropa.

Saham Wal-Mart Stores Inc naik 1,5% seiring peritel terbesar di dunia itu melaporkan laba yang melampaui perkiraan.

Saham Hewlett-Packard Co. naik 6,7% setelah perdagangan reguler sebagai prosepek melampaui perkiraan.

Indeks S&P 500 ditutup turun 0,6% atau 9,53 poin ke level 1.502,42 pada pukul 4 sore di New York. Indeks acuan itu turun 1,2% ke marin di tengah kekhawatiran bahwa The Fed akan menarik kembali stimulus ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Averagae turun 46,92 poin atau 0,3% ke level 13.880,62. Sekitar 7,7 miliar saham diperdagangkan di bursa AS kemarin, 25% di atas rerata 3 bulan.

Indeks Nasdaq juga turun -1,04% atau 32,92 poin ke level 3.131,49.

"Ketepatan waktu keluarnya pernyataan the Fed mengambil sedikit kelebihan di pasar saham," kata Tim Hartzell, Kepala Investasi Sequent Asset Management di Houston seperti dikutip Bloomberg, Jum'at (22/2).

"Saham-saham benar-benar sudah mencapai punccak dengan hanya berkeyakinan bahwa selalu akan ada US$85 miliar data ke pasar dari the Fed," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper