Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI: IHSG Sesi Pagi Ditutup Melemah 10,04 Poin

JAKARTA-Setelah reli selama lebih dari 2 pekan dengan mencetak rekor baru, indeks harga saham gabungan (IHSG) terkena aksi ambil untung dan terkoreksi 10,04 poin atau 0,22% pada level 4.602,01 pada penutupan perdagangan sesi I, hari ini (19/2).Di pihak

JAKARTA-Setelah reli selama lebih dari 2 pekan dengan mencetak rekor baru, indeks harga saham gabungan (IHSG) terkena aksi ambil untung dan terkoreksi 10,04 poin atau 0,22% pada level 4.602,01 pada penutupan perdagangan sesi I, hari ini (19/2).

Di pihak lain, nilai tukar rupiah masih terdepresiasi terhadap dolar AS yakni sebesar Rp22 atau 0,23% ke level Rp9.707/US$.

Aksi profit taking sebenarnya telah berlangsung pada awal pembukaan perdagangan pagi tadi. Namun, IHSG sempat bangkit lagi dan menyentuh level 4.618,70 hingga akhirnya menutup sesi I perdagangan hari ini dengan berada di zona merah.

Lima saham emiten di bawah kendali Grup Bakrie tercatat teraktif diperdagangkan yang dipimpin oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan penguatan sebesar Rp80 ke level Rp1.010 per saham.

Empat saham Grup Bakrie yang menduduki lima besar teraktif pada sesi I hari ini adalah VIVA menguat Rp120 per saham, ENRG menguat Rp10 per saham, UNSP menguat Rp24 per saham, ELTY menguat Rp9 per saham.
 
Koreski IHSG pada sesi I dipicu oleh delapan sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif, dipimpin oleh sektor infrastruktur. Dua sektor tercatat bergerak positif adalah sektor pertambangan dan agrikultur.

Sebanyak 112 saham menguat, 129 saham melemah, 87 saham tak bergerak dan 109 saham tak diperdagangkan.

Pergerakan IHSG pada sesi I ini sejalan dengan pergerakan beberapa bursa Asia yang juga bergerak di zona merah seperti Hang Seng, KLCI Malaysia dan Jepang Nikkei 225.

Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat 100.136 kali dengan 13,4 juta lot saham senilai Rp2,65 triliun.

Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp2,47 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,28 triliun.

Berikut data pasar selengkapnya:

Saham Pencetak Untung Terbesar:

* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) +Rp200 ke Rp50.850
* PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) +Rp200 ke Rp4.350
* Waran PT Viva Media Asia Tbk (VIVA-W) +Rp160 ke Rp470

Saham Pencetak Rugi Terbesar:

* PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) -Rp350 ke Rp6.650
* PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -Rp250 ke Rp22.650
* PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) -Rp200 ke Rp2.600 (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper