NEW YORK--Harga minyak West Texas Intermediate naik ketiga kali dalam pekan ini seiring kegagalan pengawas nuklir PBB mencapai kesepakatan dengan Iran dan lebih sedikitnya klaim pengangguran AS.
Harga minyak berjangka naik 0,3% seiring pejabat PBB yang menyatakan mereka tidak mencapai kesepakatan yang akan memungkinkan mengakses ke fasilitas atom dan tidak bisa menetapkan tanggal untuk pertemuan lainnya, yang mengindikasikan bahwa sanksi terhadap Irang kemungkinan tetap diberikan.
Penaikan harga minyak juga dipercepat oleh laporan klaim pengangguran AS yang turun 27.000 pekan lalu, mengindikasikan permintaan bahan bakar kemungkinan naik.
"Kami mendapatkan sedikit dukungan dari Iran," kata Phil Flyann, Analis Senior Price Futures Group di Chicago seperti dikutip Bloomberg, Jum'at (15/2/2013).
"Pasar benar-benar menyerah pada harapan pembicaraan tersebut. Klaim pengangguran cukup bagus dan data ekonomi yang mendukung," tambahnya.
Harga minyak mentah untuk pengiriman Maret naik 30 sen ke level US$97,31 per barel di New York Mercantile Exchange. Volume perdagangan berjangka tercatat 5,2% di bawah rerata 100 hari hingga pukul 3.22 sore. Sepanjang tahun ini, harga telah naik 6%.
Sementara itu, harga minyak brent untuk pengiriman April naik 12 sen pada penutupan perdagangan kemarin ke level US$118 di bursa ICE Futures Eropa yang berbasis di London.
Volume perdagangan untuk semua berjangka tercatat 4,6% di bawah rerata 100 hari. Kontrak Maret ditutup pada level US$118,72 pada saat berakhir kemarin.(Bloomberg/aca/msb)
HARGA MINYAK: WTI Lanjutkan Reli 3 Hari
NEW YORK--Harga minyak West Texas Intermediate naik ketiga kali dalam pekan ini seiring kegagalan pengawas nuklir PBB mencapai kesepakatan dengan Iran dan lebih sedikitnya klaim pengangguran AS.Harga minyak berjangka naik 0,3% seiring pejabat PBB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium