Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS S&P 500: Naik Ke Level Tertinggi Dalam 5 Tahun

NEW YORK--Indeks S&P 500 menanjak ke level tertinggi dalam 5 tahun seiring penurunan data klaim pengangguran dan kesepakatan Warren Buffett's atas H.J Heinz Co. yang membayangi kekhawatiran atas menyusutnya ekonomi di Eropa dan Jepang.Saham Hinz

NEW YORK--Indeks S&P 500 menanjak ke level tertinggi dalam 5 tahun seiring penurunan data klaim pengangguran dan kesepakatan Warren Buffett's atas H.J Heinz Co. yang membayangi kekhawatiran atas menyusutnya ekonomi di Eropa dan Jepang.

Saham Hinz melonjak 20% setelah Berkshire Hathaway Inc milik Buffet dan 3G Capital menyetujui untuk membeli perusahaan dalam kesepakatan senilai US$23 miliar.

Saham constellation Brands Inc melonjak 37% setelah Anheuser-Bursch InBev NV menawarkan untuk menyerahkan kontrol penuh distribusi AS untuk bir Corona dalam upaya penawaran untuk menyelamatkan kesepakatan Grupo Modelo.

Sementara itu saham US Airways Group Inc turun 4,6% setelah menyetujui untuk merger senilai US$11 miliar dengan perusahaan penerbagangan AS AMR Corp.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Indeks S&P 500 naik tipis 0,1% ke level 1.521,38 pada pukul 4 sore waktu New York.

Indeks Dow Jones Industrial Average malah turun 9,52 poin atau 0,1% ke level 13.973,39. Sebanyak 6,4 miliar saham diperdagangkan di bursa AS atau 4,1% di atas rerata 3 bulan.

"Perusahaan Amerika sedikit lebih optimis," kata Ted Harper, Manajer Investasi Frost Investment Advisors LLC di Houston seperti dikutip Bloomberg, Jum'at (15/2).

"Perusahaan-perusahaan telah mereposisi sehingga mereka menjadi jauh lebih ramping dan mencari kesempatan untuk menyebarkan modal secara bertahap demi pertumbuhan," tambahnya.

Data ekonomi sebelumnya menunjukkan resesi di kawasan Eropa semakin dalam, dengan kinerja buruk dalam hampir 4 tahun. Di Jepang, PDB turun 0,4% di tengah penurunan ekspor dan merosotnya investasi.

Sementara itu, data Departemen Tenaga Kerja AS mencatata klaim pengangguran turun sebesar 27.000, level tertinggi dalam 1 bulan menjadi 341.000 pada akhir pekan lalu.(Bloomberg/aca/msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper