Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS Diperkirakan Turun Di Bawah US$1.600/troz

 SEOUL-- Coomerzbank AG menyatakan secara teknikal harga emas diperkirakan akan turun di bawah US$1.600 per ounce pada beberapa pekan ke depan setelah menembus level support-nya. Karen Jones dan Axel Rudolph dalam laporan mingguannya per 13 Februari

 SEOUL-- Coomerzbank AG menyatakan secara teknikal harga emas diperkirakan akan turun di bawah US$1.600 per ounce pada beberapa pekan ke depan setelah menembus level support-nya.

Karen Jones dan Axel Rudolph dalam laporan mingguannya per 13 Februari 2013 menyatakan harga emas batangan untuk pengiriman segera telah turun di bawah garis support sebesar US$1.641,83 pada 2012-2013 dan kemudian akan menguji level rendah Januari US$1.625,85.

"Level US$1.625,85 tetap merupakan kunci untuk tren menengah," tulis keduanya seperti dikutip Bloomberg, Jum'at (15/2).

Menurutnya, kegagalan dalam posisi tersebut akan memrovokasi tingkat penjualan di bawah level US$1.600 sebelum level harga logam mulia keluar dan mulai naik lagi.

Secara mingguan, jelas keduanya, emas telah turun sepanjang 2008-2013 melalui garis atas US$1.651,66 dan mungkin melanjutkan penurunan ke arah level US$1.600.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah turun 2,4%, lebih buruk dibandingkan dengan platinum yang naik 11%, palladium yang naik 8,3%, dan perak yang naik 0,2%. Emas diperdagangkan pada level US$1.634,60 per ounce pada pukul 8.13 pagi di Seoul.

Dalam analisis teknikal, investor dan analis yang belajar perihal pola grafik dari perdagangan dan harga memerkirakan perubahan secara aman untuk komoditas, mata uang, atau indeks.

Level support mengindikasikan harga berada pada posisi permintaan pembelian kemungkinan menumpuk sehingga akan harga akan jatuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper