Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Stock Split Belum Jelas, BEI Suspend Saham Japfa

Pialang memperhatikan harga sahamJAKARTA--Otoritas bursa memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk sehubungan belum adanya kejelasan soal rencana stock split.Kadiv Penilaian Perusahaan Sektor

Pialang memperhatikan harga saham

JAKARTA--Otoritas bursa memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk sehubungan belum adanya kejelasan soal rencana stock split.

Kadiv Penilaian Perusahaan Sektor Riil Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan BEI telah menyampaikan permintaan penjelasan kepada perseroan mengenai rasio stock split.

"Perseroan sampai saat ini belum dapat menyampaikan informasi tersebut," katanya dalam keterangan resmi, Jum'at (15/2).

Memertimbangkan belum adanya informasi lebih lanjut tersebut dan dalam rangka menjaga pasar yang teratur, wajar, dan efisien, sambungnya, BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek Japfa Comfeed di seluruh pasar sejak hari ini sesi I perdagangan efek.

"Bursa sedang meminta informasi lebih lanjut kepada perseroan terkait dengan rencana pelaksanaan stock split dan akan melakukan penelaahan atas hal tersebut.

Sebelumnya emiten berkode JPFA itu mengumumkan perihal rencana pelaksanaan RUPSLB dengan agenda permohonan rencana pelaksanaan stock split.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper