JAKARTA-Emiten konstruksi nonbangunan PT Sarana Menara Nusantara Tbk belum dapat memutuskan rencana pengusulan pembagian dividen tunai pada rapat umum pemegang saham tahunan karena sedang menunggu proses audit laporan keuangan oleh akuntan publik.
Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara Arif Pradana menuturkan keputusan pembagian dividen akan tergantung kepada beberapa faktor, seperti pendapatan perseroan, arus kas, kewajiban, kondisi keuangan, rencana investasi, dan peluang pertumbuhan.
Menurutnya, perseroan berencana membagikan dividen sekitar 10%-20% dari laba bersih perseroan pada tahun lalu.
Meskipun, pihaknya tidak bisa menjamin bahwa perseroan akan mengumumkan dan membagikan dividen berdasarkan kebijakan tersebut.
"Perseroan akan selalu memperhatikan dan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi kebijakan dividen yang terdapat dalam prospectus maupun laporan tahunan perseroan agar dapat memberikan keuntungan yang terbaik bagi para pemegang saham," ujarnya dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (30/1).
Emiten berkode saham TOWR itu memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2011 karena perseroan melihat peluang untuk melakukan ekspansi usah.
Hal itu dilakukan guna memperoleh peluang keuntungan yang baik untuk kepentingan para pemegang saham. Dengan adanya ekspansi usaha tersebut, perseroan diharapkan menjadi lebih berkembang dan memperoleh keuntungan sehingga mampu menggenjot shareholders value.
Dia menjelaskan ekspansi yang dilakukan berupa pembangunan menara dan akuisisi terhadap menara-menara yang dimiliki operator telekomunikasi
nirkabel ataupun yang dimiliki perusahaan penyedia menara independen.
(Faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
