Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI INDEKS: Hati-hati koreksi lanjutan, IHSG mixed 4.377-4.439

JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan berpotensi kembali tertekan akibat dampak banjir yang melanda Jakarta sejak akhir pekan lalu.Equity Research Associate PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memprediksikan pada Rabu (23/1) secara teknikal

JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan berpotensi kembali tertekan akibat dampak banjir yang melanda Jakarta sejak akhir pekan lalu.

Equity Research Associate PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memprediksikan pada Rabu (23/1) secara teknikal indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dengan kisaran 4.377-4.439.

“Selama beberapa hari ke depan, IHSG diperkirakan masih akan tertekan seiring dengan terhambatnya jalur transportasi dan suplai listrik di Jakarta, yang mengakibatkan banyak perusahaan mengalami kerugian, terutama perusahaan ritel yang berdomisili di Jakarta,” ujarnya Selasa (22/1).

Dia menyebutkan saham-saham yang perlu diperhatikan pada perdagangan Rabu termasuk MYOR, BDMN, ASII dan WIKA.

Pada penutupan perdagangan Selasa (22/1), indeks yang terdiri dari 463 emiten tersebut ditutup turun 23,43 poin atau 0,53% ke level 4.416,55.

Di saat yang sama, Indeks Bisnis27 juga melemah 2,18 poin atau 0,57% menjadi 378,39. Nilai tukar rupiah sedikit berubah terhadap dolar AS di level Rp9.620.

Nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp4,85 triliun dengan 6,31 miliar saham berpindah tangan dan frekuensi 149.911 kali. Investor asing mencatat penjualan bersih (nett sell) Rp59,5 miliar.

Indeks Nikkei turun 0,35% ke level 10.709,93 setelah bank sentral menyatakan bahwa mereka akan menunggu selama setahun sebelum memulai progam pembelian aset yang ditujukan untuk membangkitkan perekonomian.

Di sisi lain, Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,29%, Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,49% dan Indeks ASX 200 di Australia naik 0,03%.

Sementara itu, bursa Eropa mengalami penurunan di tengah pembicaraan menteri-menteri di Eropa dalam menentukan pengalokasian dana bantuan sebesar 500 miliar euro. (07/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Hanum K. Dewi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper