Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARY TANOE: Iklan melonjak, Laba MNCN meroket ke Rp1,61 triliun

JAKARTA -- PT Media Nusantara Citra Tbk melaporkan lonjakan laba bersih 51% sepanjang 2012 dibandingkan tahun sebelumnya seiring dengan pertumbuhan pendapatan iklan. 

JAKARTA -- PT Media Nusantara Citra Tbk melaporkan lonjakan laba bersih 51% sepanjang 2012 dibandingkan tahun sebelumnya seiring dengan pertumbuhan pendapatan iklan. 

 
Berdasarkan keterbukaan kinerja belum diaudit yang dipublikasi Senin (21/1), emiten berkode MNCN itu mencatat laba bersih Rp1,61 triliun pada 2012 dibandingkan Rp1,07 triliun 2011. 
 
"Kami mengalami tahun yang luar biasa pada 2012 dengan mencapai rekor pendapatan dan EBITDA," ujar Hary Tanoesoedibjo, Group President dan CEO MNCN dalam keterbukaan itu. 
 
Seiring dengan peningkatan itu, laba per saham (EPS) meningkat menjadi Rp116 dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp80.
 
Perseroan juga berhasil meningkatkan dividend payout ratio (rasio dividen terhadap laba bersih) menjadi 45% pada rapat umum pemegang saham tahunan terakhir. 
 
MNCN membukukan pendapatan konsolidasi Rp6,09 triliun sepanjang tahun lalu, naik 13% dibandingkan Rp5,39 pada setahun sebelumnya. 
 
Peningkatan pendapatan yang kuat terutama dikontribusikan oleh pendapatan iklan yang tumbuh 21% dibandingkan tahun sebelumnya. 
 
Pendapatan iklan senilai Rp5,37 triliun mencakup 88% total pemasukan bagi perusahaan pemilik media penyiaran ini. Sementara itu, sisa pendapatan diperoleh dari value aded service (4%), konten (2%) dan lainnya (6%). 
 
Core EBITDA tumbuh 32% menjadi Rp2,36 triliun pada 2012 dengan margin EBITDA membesar ke 39%. Sementara itu, total EBITDA juga naik 38% menjadi 2,56 triliun dari Rp1,86 triliun. 
 
Hary menyebutkan perseroan mencetak kinerja yang lebih kuat pada kuartal terakhir tahun lalu dibandingkan kuartal sebelumnya yang relatif lemah akibat penundaan pembukuan penerimaan iklan setelah Ramadhan. 
 
"Sepanjang 2012, kami sangat bangga dengan kinerja yang lebih baik yang berhasil dilakanakan oleh MNCTV yang menyebabkan peningkatan rating dan kinerja keuangan," katanya. 
 
Dia pun optimis industri media terus mengalami pertumbuhan pada 2013 seiring dengan prospek ekonomi Indonesia yang positif. 
 
MNCN mengelola tiga stasiun TV swasta yaitu RCTI, MNCTV dan Global TV. Selain itu, perusahaan juga memiliki layanan TV berbayar Indovision. 
 
Pemegang mayoritas emiten ini adalah PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dengan porsi kepemilikan 65,5%. (Faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper