JAKARTA-- Penyedia jasa kapal PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk yang baru melantai di bursa hari ini ditutup flat di harga Rp230.
Emiten berkode BBRM tersebut sempat menyentuh titik tertinggi Rp280 pada awal perdagangan dan bergerak di kisaran harga Rp220 dan Rp280.
Loa Siong Bun, Dirut BBRM dalam pernyataan rilis medianya memaparkan jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) adalah sebanyak 600 juta lembar saham atau sebesar 24,3% dari jumlah seluruh modal disetor setelah IPO. Dengan harga yang ditawarkan Rp230 setiap saham, dana yang diperoleh dari IPO ini adalah senilai Rp138 miliar.
"Terlepas dari sentimen pasar yang tidak menentu, yang sebagian disebabkan karena kekhawatiran atas krisis utang Eropa yang berlarut-larut dan jurang fiskal Amerika Serikat serta perlambatan ekonomi China, IPO ini dapat diterima dengan baik oleh komunitas investasi," tuturnya.
Dia menambahkan respons investor yang dinilai bagus ditandai dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) atas saham yang ditawarkan melalui gerai Penawaran Umum sebanyak lebih dari 21 kali di mana sekitar 96% dari total saham teralokasi secara pasti untuk investor institusi dan individu high net worth.
Dengan harga penutupan itu, total kapitalisasi pasar emiten yang menyediakan jasa sewa kapal tunda dan tongkang ini mencapai Rp530,81 miliar.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini ditutup melemah 0,79% atau 34,62 poin ke level 4.362,93.
(faa)