Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONTRAK BERJANGKA: Pembicaraan anggaran AS kian tidak jelas, nyali spekulan turun

CHICAGO: Investor memangkas posisi bullish terhadap taruhan komoditas untuk pertama kalinya dalam tiga pekan menyusul anggota parlemen AS tampaknya tidak akan mencapai resolusi dalam masalah jurang fiskal dan Eropa mengurangi prospek pertumbuhan ekonominya.
 
Spekulan dan pengelola dana lainnya menurunkan posisi beli bersih dari 18 kontrak berjangka dan opsi AS sebesar 3,4% menjadi 898.380 kontrak pada pekan yang berakhir 4 Desember, menurut data Commodity Futures Trading Commission AS.
 
Kepemilikan emas jatuh 25%, penurunan terbesar sejak Maret. Sebelumnya Goldman Sachs Group Inc mengatakan harga emas mengalami kenaikan beruntun dalam 9 dekade dan akan mencapai puncaknya tahun depan. Begitu juga dengan taruhan Gandum yang jatuh untuk kedua kalinya dalam tiga minggu.
 
Indeks Standard & Poor GSCI Spot dari 24 bahan baku merosot 2,6% pekan lalu, terbesar sejak September. Juru bicara parlemen AS John Boehner mengatakan, 7 Desember merupakan pekan yang sia-sia dalam upaya menghindari jurang fiskal melalui pembicaraan dengan Presiden Barack Obama. 
 
Selain itu, Bank Sentral Eropa memprediksikan ekonominya tahun depan akan berkontraksi bukan mengalami pertumbuhan. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan Eropa tidak akan bangkit dari krisis hingga paruh kedua 2013.
  
"Ada ketakutan yang mendalam dari jurang fiskal," kata Jeffrey Sica, Kepala investasi Wealth Management LLC Sica di Morristown, New Jersey. 
 
Menurutnya, salah satu penyebab utama aksi jual adalah adanya perbedaan yang luar biasa mengenai pertumbuhan secara umum. Tidak hanya pertumbuhan di AS, tetapi juga pertumbuhan di Eropa dan Asia.(Bloomberg/15/faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper