Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAHAM ASIA Tiarap Terbius Rencana Pajak Obama

SINGAPURA-Saham-saham Asia pagi ini (5/12) jatuh setelah pertumbuhan ekonomi Australia melambat dipicu oleh kokohnya keputusan Obama mengenai penaikan pajak bagi orang kaya AS, membawa diskusi anggaran AS menuju kebuntuan.

SINGAPURA-Saham-saham Asia pagi ini (5/12) jatuh setelah pertumbuhan ekonomi Australia melambat dipicu oleh kokohnya keputusan Obama mengenai penaikan pajak bagi orang kaya AS, membawa diskusi anggaran AS menuju kebuntuan.

 Saham Honda Motor Co., produsen mobil asal Jepang yang mendapatkan 44% penjualannya dari Amerika Utara menurun 1,3%. Saham  Western Areas NL anjlok 4,9% di Sydney setelah  produsen sulfida nikel menaikkan volume saham hingga A$50 juta dengan harga diskon.

 Begitu juga dengan saham Santos Ltd, produsen minyak ketiga terbesar Australia, merosot 1,6% karena turunnya harga kontrak minyak.

 Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 124,52 pada 10:11 am di Tokyo. Indeks naik bulan lalu di tengah tanda perbaikan ekonomi China dan optimisme anggota parlemen AS akan menyetujui kesepakatan mengenai anggaran untuk menghindari jurang fiskal.

 “Jurang fiskal memiliki potensi untuk menakut-nakuti pasar sampai akhir tahun, tapi saya tidak berpikir itu akan mengejutkan secara substansial. Konsolidasi berjalan baik," kata Peter Esho, Kepala Strategi Pasar City Index Ltd, di Sydney. (Bloomberg/15/yus)

BURSA ASIA:

Nikkei 225 Jepang -0,24% ke 9.409,61

KOSPI Korea Selatan -0,05% ke 1.934,26

ASX 200 Australia +0,14% ke 4.508,00
NZX 50 Selandia Baru -0,05% ke 4.013,56

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Administrator
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper