Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UTANG BUMI: Kuasai saham portepel, Dileep klaim pelunasan aman

JAKARTA: Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menampik peringatan yang disampaikan Bisnis agar investor mewaspadai pelunasan utangnya yang menggunung hingga US$3,8 miliar.Direktur & Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan dari total

JAKARTA: Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menampik peringatan yang disampaikan Bisnis agar investor mewaspadai pelunasan utangnya yang menggunung hingga US$3,8 miliar.Direktur & Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan dari total utang sebanyak US$3,8 miliar itu, hanya US$17 juta yang jatuh tempo pada kuartal IV/2012.Kemudian, sebanyak US$254,5 juta jatuh tempo tahun depan. Sisanya, utang obligasi senilai US$375 juta jatuh tempo pada Agustus 2014."Utang obligasi itu sudah kami amankan melalui saham portepel (treasury stock) yang kami miliki," ujarnya dalam surat elektronik yang diterima Bisnis, Senin (3/12)"Begitu pula dengan utang tranche kedua 2 dari CIC senilai US$600 juta yang jatuh tempo kuartal IV/2014, serta sisanya tranch ketiga US$700 juta yang jatuh tempo kuartal IV/2015."Sayang, Dileep tidak merinci berapa persisnya jumlah saham portepel yang dikuasai BUMI, apakah nilainya sebanding dengan nilai utangnya, hingga pelunasannya bisa dianggap aman.Sebelumnya, Bisnis memperingatkan investor untuk mewaspadai janji manajemen BUMI dalam melunasi utangnya. Peringatan itu dapat dibaca di sini.Menurut Dileep, pelunasan utang BUMI ditempuh terutama melalui dua strategi, yakni program monetisasi aset serta pemulihan hasil investasi perseroan."Kami juga berharap dapat memperkuat cash flow internal melalui penjualan batu bara yang lebih tinggi sejalan dengan rencana penaikan kapasitas produksi hingga 100 juta ton per 2014."Di luar itu, apabila dibutuhkan, manajemen akan me-refinance utang dengan biaya yang lebih rendah, dan melakukan nonpre-emptive issue jika perseroan menemukan mitra yang cocok.Berkebalikan dengan harapan Dileep, investor rupanya punya perspektif sendiri. Hari ini saham BUMI kembali melandai 3,4% ke Rp570. Sepanjang tahun ini, BUMI sudah tergerus 73,8%.

Sentimen negatifnya terutama adalah belum jelasnya akhir pecah kongsi BUMI dan Rothschild, serta terkuaknya dugaan transaksi afiliasi pembelian Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Bsi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper