NILAI TUKAR: Rupiah siang ini bertengger di Rp9.624/US$

JAKARTA: Nilai tukar rupiah dalam 3 hari terakhir secara konsisten terus terdepresiasi dan bertahan di atas level Rp9.600 per dolar AS.Data Bloomberg pada pukul 13.20 wib (10 Oktober 2012) memperlihatkan rupiah berada di posisi Rp9.624 atau naik 0,10% dibandingkan dengan kemarin. Pelemahan nilai tukar rupiah 0,10% berlangsung sejak Senin 8  Oktober 2012.Kurs tengah Bank Indonesia hari ini berada di level Rp9.598 per dolar AS, sedikit menguat dibandingkan kemarin Rp9.600.Tadi pagi, menurut Antara, nlai tukar mata uang rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta bergerak melemah menjadi Rp9.635 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp9.615 per dolar AS."Berlanjutnya ketidakpastian Spanyol dan kekhawatiran investor menjelang musim earnings perusahaan membebani mata uang berisiko termasuk rupiah," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra.Ia menambahkan, sentimen investor juga tergerus oleh pernyataan Presiden European Central Bank (ECB) yang mengatakan bahwa mata uang euro sedang menghadapi risiko ketidakstabilan keuangan."ECB mengemukakan tidak ada alternatif penghematan yang dapat dilakukan pejabat Eropa untuk memangkas defisit anggaran, walaupun ada risiko bahwa tindakan itu akan memperdalam resesi ekonomi," kata dia.Pengamat dari Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, kunjungan kanselir Jerman ke Yunani secara politis mengindikasikan dukungan Jerman terhadap Yunani tetapi juga untuk memastikan keputusan disiplin fiskal sebesar 11,5 miliar euro untuk dua tahun ke depan."Pemangkasan defisit anggaran ini merupakan syarat untuk pencairan dana talangan tahap berikutnya," kata dia.Ia mengatakan, kembali negatifnya sentimen pasar di Eropa akan berdampak juga pada Asia sehingga diperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak melemah cenderung terbatas hari ini. (Faa)