Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR IDR: Minim Sentimen Positif, Rupiah Diprediksi Sideways

JAKARTA: Nilai tukar  rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (20/9) diprediksi melandai.  Fokus pada rilis indeks manufaktur China, Eropa dan AS menjadi katalisnya. 

JAKARTA: Nilai tukar  rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (20/9) diprediksi melandai.  Fokus pada rilis indeks manufaktur China, Eropa dan AS menjadi katalisnya. 

Potensi melandainya pergerakan rupiah hari ini karena pasar hari ini fokus pada serangkaian rilis data manufaktur global mulai dari China di pagi hari, Eropa di siang hari, dan AS pada malam hari.  Sejauh ini, angkanya memang sudah diprediksi positif.Meski demikian, sektor manufaktur global masih akan berkontraksi karena angkanya mayoritas masih di bawah 50.  Karena itu, rupiah cenderung melemah terbatas dalam kisaran 9.510 hingga 9.550 per dolar AS.

Data manufaktur global akan menentukan pergerakan rupiah hari ini terutama PMI Manufacturing Index China versi HSBC dari angka sebelumnya 47,6 untuk September 2012. Indeks manufaktur Eropa diprediksi membaik untuk September ke 45,5 dari sebelumnya 45,1.Indeks Manufaktur AS sudah diprediksi -4,0 dari sebelumnya -7,1 untuk September 2012. Secara umum, data AS semalam cukup variatif tapi menunjukkan momentum berlanjutnya pemulihan ekonomi AS. 

Kondisi ini bisa membuat performa dolar AS menjadi lebih baik mengingat belahan dunia lain terancam resesi sehingga jadi tekanan tersendiri bagi rupiah.Di sisi lain,  AS merilis data penjualan rumah yang sudah diprediksi meningkat untuk Agustus 2012. Existing Home Sales sudah diprediksi bertambah menjadi 4,55 juta unit dari sebelumnya 4,47 juta unit.

Data Housing Start, jumlah rumah yang dibangun juga sudah diprediksi meningkat menjadi 765 ribu unit dari sebelumnya 746 ribu unit.  Meskipun, data izin Building Permit justru berkurang jadi sebanyak 796 ribu unit dari sebelumnya 811 ribu unit untuk Agustus.Sementara itu,  rupiah mendapat tekanan negatif dari eskpektasi buruknya data ekspor Jepang yang akan dirilis Kamis ini.

Meskipun defisitnya berkurang, tapi tetap masih minus.  Eskpor Jepang (year on year) diprdiksi -7,3% dari sebelumnya -8,1% untuk Agustus 2012.  Sebagai informasi, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (19/9) ditutup melemah 35 poin (0,36%) ke angka 9.530/9.545.(api)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper