JAKARTA: PT Indika Energy Tbk mencatatkan kenaikan laba bersih 31,8% pada semester I/2012 seiring dengan kenaikan pendapatan dari kontrak dan jasa meski penjualan batubara menyusut.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasi Selasa (31/7), emiten berkode INDY tersebut membukukan laba bersih senilai US$88,15 juta pada paruh pertama tahun ini, dibandingkan dengan US$66,86 juta pada periode sama 2011.
Kenaikan laba bersih didorong oleh pendapatan kontrak dan jasa yang mencapai US$326,06 juta pada 6 bulan pertama tahun ini, melonjak 55,6% dari US$209,44 juta pada periode sama tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan dari penjualan batubara menyusut menjadi US$7,96 juta pada semester I/2012, anjlok 56,3% menjadi US$18,23 juta pada semester I/2011.
INDY adalah perusahaan energi terintegrasi dengan tiga lini bisnis utama, yaitu pertambangan sumberdaya energi, penyedia jasa energi, dan infrastruktur energi.
Perusahaan yang dipimpin oleh M Arsjad Rasjid ini memiliki sejumlah anak usaha yang menjalankan masing-masing lini bisnis, yaitu Kideco, Petrosea, Tripatra, dan MBSS.
Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia hari ini, INDY naik 0,58% menjadi Rp1.730 dengan kapitalisasi pasar senilai Rp9,01 triliun.(mmh)