Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPANSI EMITEN: TOBA Revisi Alokasi IPO

JAKARTA: Emiten batubara PT Toba Bara Sejahtra Tbk merevisi alokasi penggunaan dana hasil penjualan saham senilai Rp400,29 milliar seiring dengan perubahan jumlah porsi saham dilepas. 

JAKARTA: Emiten batubara PT Toba Bara Sejahtra Tbk merevisi alokasi penggunaan dana hasil penjualan saham senilai Rp400,29 milliar seiring dengan perubahan jumlah porsi saham dilepas. 

Direktur Keuangan Toba Bara Pandu Sjahrir mengatakan alokasi dana hasil initial public offering (IPO) akan digunakan untuk membayar utang senilai Rp104,47 miliar, belanja modal Rp208,95 miliar, dan membiayai akuisisi serta modal kerja senilai Rp85,66 miliar.

"Alokasi untuk membayar fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas adalah 26,1%, belanja modal 52,5%, dan untuk akuisisi konsesi 21,4%," ujarnya Jum'at (6/7) setelah acara pencatatan saham perdana emiten berkode TOBA itu. 

Perusahaan yang terafiliasi dengan PT Toba Sejahtra itu pada Jumat (6/7) melepas 210,68 juta lembar saham perdana, atau senilai dengan 10,5% modal disetor, turun dari 15% yang direncanakan sebelumnya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Toba Bara Sejahtra Justarina Naiborhu mengatakan alasan jumlah porsi saham yang dilepas lebih kecil karena kondisi pasar yang terpengaruh krisis Eropa dan tren harga komoditas yang sedang turun.

"Industri pertambangan memang tengah mengalami masa sulit akibat pengaruh krisis Eropa dan pasar komoditas seperti ini," jelasnya.

Saham TOBA sempat naik 15,79% di awal perdagangan ke Rp2.200 per saham setelah dibuka pada harga Rp1.900.

Sebelumnya, TOBA berencana menggunakan 15% hasil IPO untuk melunasi fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas, sekitar 50% untuk belanja modal tambang, dan sekitar 35% untuk akuisisi konsesi pertambangan dan atau modal kerja dan eksplorasi.

IPO perusahaan yang beroperasi di wilayah Kalimantan Timur itu dibantu oleh penjamin emisi PT Mandiri Sekuritas, PT Morgan Stanley Asia Indonesia, dan PT CLSA Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurul Hidayat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper