JAKARTA: Nilai tukar rupiah pekan ini kembali melemah menjadi 9.433 per dolar AS, setelah pekan lalu ditutup pada level 9.333 berdasarkan kurs tengah yang dicatat oleh Bank Indonesia.
Suluh A. Wicaksono, Kepala analis mata uang Askap Futures mengatakan pelemahan tersebut wajar karena seiring dengan turunnya indeks saham dan tren dolar yang mengalami penguatan. IHSG turun 0,4% ke level 3.825,33 pada penutupan pasar hari ini.
“IHSG turun diikuti rupiah melemah. Ini wajar karena secara teknikal juga sesuai,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.
Dia menjelaskan indeks dolar yang menguat menunjukkan penekanan nilai tukar terhadap mata uang lain termasuk euro dan poundsterling. Namun hal itu bukan semata-mata disebabkan oleh faktor eksternal saja seperti krisis utang yang melanda Eropa.
“Kinerja IHSG sangat berpengaruh. Aliran dana asing yang masuk dan keluar sangat besar. Banyak dana yang masuk tetapi saat asing melakukan profit taking, maka banyak juga yang keluar. Ini yang disebut dengan hot money,” tuturnya.
Terkait dengan uang panas itu, Suluh menilai perlunya pengawasan dari Bank Indonesia sehingga nilai rupiah tetap stabil. Akan tetapi, bank sentral harus melakukan intervensi di saat yang tepat karena intervensi dengan membeli dolar di pasar membutuhkan biaya.
Tren pelemahan ini, lanjutnya, masih akan berlangsung pada pekan depan dan rupiah diprediksi akan bergerak di kisaran 9.300-9.600 per dolar.
Sementara itu nilai tukar rupiah yang tercatat dalam pasar spot hari ini mencapai 9.388 per dolar pada pukul 16:00 di Jakarta, menguat dibandingkan pada 9.459 per dolar pada pembukaan sesi pagi. (07/yus)
BERITA LAINNYA:
PIALA EROPA 2012 Dibayangi Aksi Boikot
EVITA LEGOWO Woman Of The Year
AMANDA Pleads Not Guilty To Dui, Tweets OBAMA
NISSAN EVALIA: Termurah Rp145 Juta, Sesuai Harapan Konsumen Indonesia
SURVEI CAPRES: PRABOWO Paling Diinginkan!
Indonesia Foreign Exchange Reserve Fall Not Yet A Cause For Concern, Fitch Says
Penerima Raskin Sumut Menyusut
BP Batam-BPPT Jalin Kerjasama Layanan Data
Selamatkan WAMEN, Presiden Teken Keppres Baru
EURO 2012: Prediksi POLANDIA Vs YUNANI
TRANSIT VENUS: Berulang Kembali Pada 2117