JAKARTA: PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) diproyeksikan menawarkan kupon pada kisaran 8,25%-10% dalam penerbitan obligasi tahap I 2012 sebesar Rp1,5 triliun.
Analis obligasi PT Nusantara Capital Securities I Made Adi Saputra memperkirakan kupon seri A tenor 3 tahun akan ditawarkan pada kisaran 8,25%-8,75%. "Tenor 5 tahun diperkirakan 9%-9,5% dan untuk tenor 7 tahun sekitar 9,5%-10%," jelasnya kepada Bisnis hari ini Senin 4 Juni 2012.
Dia menjelaskan tingkat kupon tenor 3 tahun tersebut 300-350 basis poin di atas seri benchmark FR0027 dan 350-400 basis poin di atas benchmark FR0060 untuk tenor 5 tahun.
"Selisih sekitar 375-400 basis poin di atas benchmark FR0036 untuk tenor 7 tahun," jelasnya.
Menurutnya, permintaan untuk emisi obligasi tersebut masih akan tinggi terlebih perseroan memiliki kinerja fundamental yang bagus. "Tapi semuanya tergantung struktur penawaran yang ditawarkan oleh emiten," ujarnya.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat utang perseroan dan obligasi pada level idA+ dengan outlook stabil.
Analis Pefindo Vonny Widjaja dan Rachmadi Kurniawan menerangkan peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis perseroan yang kuat di industri properti.
"Produk properti perseroan dan cakupan areanya juga terdiversifikasi dan adanya proteksi arus kas di atas rerata," katanya dalam rilis.
Kendati demikian, sambung keduanya, peringkat yang berlaku hingga 1 April 2013 itu dibatasi oleh beberapa faktor yakni ketatnya persaingan di daerah Serpong, risiko proyek baru di area baru, dan karakteristik industri properti yang sensitif terhadap perubahan indikator makro ekonomi.
Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi dalam penerbitan obligasi emiten berkode BSDE itu adalah PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT OSK Nusadana Securities Indonesia, dan PT Sinarmas Sekuritas. Adapun bertindak selaku wali amanat adalah PT CIMB Niaga Tbk.
Perseroan rencananya akan mulai melangsungkan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 5-19 Juni dengan target pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 27 Juni.
Berdasarkan prospektus ringkas IPO obligasi yang diterbitkan perseroan, sekitar 29% dana hasil penerbitan obligasi akand igunakan untuk pembebasan tanah di area pengembangan BSD City.
Kemudian, sekitar 41% untuk pembangunan proyek perumbahan, komersial, dan perkantoran di area pengembangan BSD City. Dan sekitar 30% akan digunakan untuk modal kerja a.l. pembayaran uang muka, beban operasional, biaya penjualan, dan lain-lain. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel