JAKARTA: Meski indeks harga SUN telah rebound pada penutupan perdagangan kemarin, investor diperkirakan masih akan wait and see pada perdagangan hari ini.Analis obligasi PT Mega Capital Indonesia Ariawan memandang kekhawatiran terhadap kondisi eksternal di Eropa diperkirakan masih akan memberikan tekanan terhadap pergerakan di pasar utang domestik."Kenaikan angka NDF yang mengindikasikan masih adanya potensi pelemahan nilai tukar rupiah serta kenaikan angka CDS Indonesia membuka potensi koreksi di pasar utang Indonesia," katanya dalam riset, pagi ini 31 Mei 2012.Menurutnya, investor kemungkinan masih akan wait and see di tengah tingginya ketidakpastian di pasar global.Terlebih, lanjutnya, angka inflasi Mei yang akan diumumkan BPS besok juga akan menjadi hal yang akan ditunggu investor."Konsensus pasar memperkirakan inflasi Mei sebesar 0,19% MoM dan 4,63% YoY. Di tengah volatilitas pasar yang masih tinggi saat ini, kami masih merekomendasikan investor untuk melakukan strategi trading jangka pendek," terangnya.Dia menambahkan kekhawatiran terhadap kondisi pasar global meningkat setelah keluarnya data penjualan rumah di AS yang tidak sebaik perkiraan.Selain itu, sambungnya, sentimen-sentimen negatif juga kembali hadir dari Eropa a.l. Meningkatnya kekhawatiran terhadap masa depan Yunani, kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan perbankan di Spanyol, serta kegagalan Italia dalam melakukan lelang surat utang pemerintah kemarin."Pemerintah Italia hanya mampu menjual surat utang bertenor 5 tahun dan 10 tahun senilai 5,73 miliar Euro dari target awal yang sebesar 6,25 miliar Euro," ujarnya. (faa)
BERITA LAINNYA:
- PROYEK HAMBALANG: Audit BPK Selesai 100 Hari Lagi
- BURSA EROPA Memerah, Terseret Kegagalan Penjualan Obligasi Italia
- GITA WIRJAWAN: Penyatuan Zona Waktu Untuk Efektivitas Bisnis
- KRISIS EROPA: Ini Dia Kata Sri Mulyani Soal Dampaknya Ke Indonesia
- HENRY Vs RUHUT: Dari Debat Corby Sampai Angkat Gelas, Perseteruan Bakal Berlanjut?
- 10 PERUBAHAN APPLE: Bikin Steve Jobs Bangkit Dari Kubur