JAKARTA: PT Bank Victoria International Tbk akan melakukan penawaran umum obligasi III sebesar Rp200 miliar dan obligasi subordinasi II sebesar Rp300 miliar pada tahun ini.
Presiden Director Bank Victoria Andrew Haswin mengatakan penawaran obligasi ini menjadi salah satu dari diversifikasi sumber pendanaan . Hasil dari perolehan penjualan akan difokuskan untuk ekspansi usaha melalui penyaluran kredit pada tahun ini.
“Kami yakin penerbitan ini dilakukan pada waktu yang tepat dan akan mendukung peranan kami,” katanya saat Public Expose Bank Victoria, hari ini.
Obligasi III yang diterbitkan perusahaan sudah mendapat peringkat BBB+ Stable Outlook, sementara obligasi subordinasi II Bank Victoria sendiri berperingkat BBB stable outlook dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Penerbitan obligasi ini dibantu oleh PT Victoria Securities Indonesia dan PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai penjamin emisi.
Haswin menjelaskan dengan tambahan obligasi subordinasi Rp300 miliar, pihaknya menargetkan kecukupan modal (CAR) perusahaan dapat naik menjadi 18,64%. “Dengan obligasi yang bersifat jangka panjang, dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk ekspansi kredit dengan tenor yang lebih panjang pada industri pilihan,” katanya.
Jangka waktu obligasi III Bank Victoria selama lima tahun dengan pembayaran bunga per triwulan, sementara tenor obligasi subordinasi sendiri selama tujuh tahun dengan pembayaran bunga yang sama.
Indikasi kupon yang ditawarkan untuk obligasi III sebesar 9,5% - 10% per tahun, sedangkan untuk obligasi subordinasi, Bank Victoria menawarkan kupon kisaran 10,5% - 11% per tahun.
Bank Victoria berencana mendapatakan pernyataan efektif dari Bapepam pada 15 Juni 2012. Adapun penawaran akan dilakukan pada 19 -21 Juni mendatang. (yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
