SINGAPORE: Euro masih terus melemah terhadap dolar AS di tengah spekulasi laporan yang menunjukkan kepercayaan konsumen di kawasan 17 negara tersebut turun ke level terendah 4 bulan.
Mata uang bersama itu melemah terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama karena kekhawatiran semakin memburuknya krisis Eropa.
"Kondisi yang tidak stabil di Yunani telah menular ke Spanyol dan itu nyata. Itu akan membebani euro,” kata Kurt Magnus, direktur eksekutif penjualan mata uang di Nomura Holdings Inc Sydney.Mata uang Eropa tersebut jatuh 0,1% menjadi US$1,2770 pada pukul 8.43 di Tokyo setelah turun 1,1% pekan lalu.
Menurut data Bloomberg, euro telah jatuh 0,5% tahun ini sedangkan
dolar telah naik 1,2% dan yen telah melemah 2%.Pejabat Bank of Japan mulai besok akan berkumpul untuk melakukan pertemuan selama 2 hari . Lembaga keuangan tersebut setuju untuk menjual obligasi sebesar ¥480,5 miliar (US$ 6,1 miliar). Angka itu lebih kecil dari yang direncanakan bank yang mencapai ¥600 miliar. (Bloomberg/sde/arh)
BERITA MARKET PILIHAN REDAKSI:
- WALL STREET: Indeks Rontok
- CATATAN BURSA: Saatnya Berpaling Ke Saham Kelas Dua?
- REKAP MARKET: Inilah Risalah Berita Market
- PASAR VALAS: Euro Mendekati Level Terendah Dalam 4 Bulan
- BURSA EROPA: Koreksi Makin Dalam
- HARGA MINYAK: Tekanan Turunkan Harga Nyaris Ke Level Terendah
- PLN Prepares 3 Steps To Reduce Fuel Consumption
- JCI Falls, Time To Spend Some Cash
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- Euro Touches 4-Month Low
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel