JAKARTA: Emiten farmasi PT Darya Varia Laboratoria Tbk mengalokasikan dana belanja modal sekitar Rp50 miliar-Rp55 miliar pada tahun ini untuk ekspansi kapasitas produksi.
Direktur Keuangan Drya Varia Romeo L. Bato mengatakan dana belanja modal (capital expenditure/capex) itu sepenuhnya akan didanai dari kas internal yang per 31 Maret 2012 mencapai Rp307 miliar.
"Sekitar 50%-60% dari dana tersebut untuk maintenance mesin-mesin sedangkan sisanya untuk penambahan kapasitas pabrik yang ada di Gunung Putri dan Citeureup [Bogor]," jelasnya, Rabu 16 Mei 2012.
Tahun lalu, emiten berkode DVLA itu juga telah menambah kapasitas produksi di dua pabrik perseroan masing-masing 36% dan 9% dari kapasitas terpasang sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan Darya Varia Frida O. Chalid menambahkan perseroan akan meluncurkan dua produk baru pada tahun ini yaitu Decolgen Herbaflu dan Natur-E Skin.
"Produksi akan terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen," jelasnya.
Perseroan yang 92,7% sahamnya dimiliki oleh Blue Sphere Singapore Pte. Ltd itu sepanjang tahun lalu mencetak pendapatan sebesar Rp972 miliar, naik 5% dari Rp929 miliar pada 2011.
Laba bersih perseroan naik 9% menjadi Rp121 miliar dari Rp111 miliar pada tahun sebelumnya.
"Sesuai hasil keputusan rapat umum pemegang saham tahunan [RUPST], perseroan akan membagikan dividen tunai 2011 sebesar Rp35,2 miliar atau Rp31,50 per saham," tambah Frida.
Rasio pembagian dividen tersebut sebesar 30% dari total laba bersih yang dikantongi perseroan pada 2011. "Pembayaran dividen akan dilaksanakan pada 27 Juni dengan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Juni," tuturnya.
Sampai dengan kuartal I/2012, perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp301 miliar, naik 34% dari Rp225 miliar pada periode yang sama 2011.
Laba usaha perseroan dilaporkan naik 75% menjadi Rp49 miliar dari Rp28 miliar pada periode yang sama 2011.
Sementara itu, laba bersih perseroan periode Januari-Maret dilaporkan sebesar Rp37 miliar, naik 64% dari Rp22 miliar pada periode yang sama 2011.
Sejalan dengan peningkatan laba usaha dan laba bersih perseroan dalam periode 3 bulan pertama 2012 tersebut, margin laba usaha perseroan naik menjadi 16,3% dari sebelumnya 12,6%. Adapun margin laba bersih perseroan naik menjadi 12,2% dari sebelumnya 9,9%. (Bsi)