Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

 

JAKARTA: PT Kawasan Industri Jababeka Tbk menargetkan pendapatan pada tahun ini mencapai Rp2 triliun atau naik sekitar 73,91% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu, yakni Rp1,15 triliun.

 

Sekretaris Perusahaan Jababeka Mulyadi Suganda mengatakan dari jumlah tersebut, kontribusi pendapatan terbesar diperkirakan masih berasal dari penjualan kawasan industri, yakni sekitar 80%-90%.

 

“Sisanya juga akan dipenuhi dari penjualan komersial dan juga pembangkit listri Bekasi Power yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Juni tahun ini,” tuturnya dalam paparan publik di Jakarta, Rabu, 9 Mei 2012.

 

Mulyadi menambahkan untuk prapenjualan (marketing sales), perseroan memproyeksikan dapat menjual lahan industri 100 hektare dengan harga jual sekitar Rp1,5 juta per meter persegi atau total senilai Rp1,5 triliun.

 

Selama kuartal pertama tahun ini, Jababeka telah mencetak nilai prapenjualan sebesar Rp329 miliar untuk lahan seluas 19 hektare.

 

Adapun, selama tahun lalu, tuturnya, perseroan membukukan angka prapenjualan Rp1,03 triliun untuk lahan 93 hektare. Sebesar 25% dari nilai prapenjualan tersebut telah dibukukan sebagai pendapatan 2011.

 

“Sisanya, sekitar 75% akan dibukukan sebagai pendapatan tahun ini. Jadi, dari target pendapatan Rp2 triliun, sebenarnya kami sudah mengamankan sekitar Rp750 miliar dari prapenjualan tahun lalu,” paparnya.

 

Selama 2011, Jabebaka membukukan lonjakan laba bersih perseroan 424,98% menjadi Rp326,13 miliar dari Rp62,12 miliar. Pendapatan perseroan juga naik 92,29% menjadi Rp1,15 triliun dari semula Rp597,42 miliar.

 

Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar hari ini, perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen pada tahun ini. Seluruh laba tahun lalu akan dialokasikan untuk pengembangan kawasan industri dan memperkuat modal kerja perseroan.(msb)

 

BACA JUGA

>>IHSG Turun 52,01 Poin

>>Buyback Antam longsor Rp11.000/gram

>>Bakrie Upsize Ownership In Bumi Resources

10 Artikel Pilihan Bisnis.com

5 Kanal terpopuler Bisnis.com

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bunga Dewi Kusuma

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper