Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

MAKASSAR: PT Perusda Sulsel beencana membeli 10% saham milik PT Vale Indonesia Tbk, yang dulu bernama PT International Nickel Indonesia Tbk (Inco). 

Direktur Utama PT Perusda Sulsel Haris Hodi mengatakan, rencana pembelian saham itu mempertimbangkan profil perusahan yang kini saham terbesarnya dimiliki Brasil tersebut, dan sahamnya bisa dimiliki oleh beberapa negara. ”Apalagi PT Vale Indonesia adalah perusahaan terbuka, sehingga memberi peluang bagi kami untuk ikut memiliki saham perusahaan tersebut,” ujar Haris, Rabu 8 Mei 2012. 

Menurutnya, dari sisi undang-undang yang ada, pemerintah daerah melalui perusahaan daerah juga bisa menjadi salah satu pemilik saham dari perusahaan tersebut, dengan nilai saham hingga 10%. 

Dia mengungkapkan peluang tersebut sengaja dilirik karena pada 2013 atau 2014 nanti akan ada ketentuan bahwa produk nikel tidak lagi bisa diekspor dalam bentuk bongkahan, tetapi harus dalam bentuk barang jadi sehingga harus ada industri nikel, khususnya di daerah ini. 

Pertimbangan ini, termasuk faktor lainnya yaitu adanya tambang Vale yang berlokasi di Sulsel memperbesar peluang untuk membeli saham perusahaan ini. ”Dengan kepemilikan saham itu, kedepan Sulsel tidak hanya sebagai penerima dana corporate social responsibility (CSR) dan pajak saja, tetapi juga bisa mendapatkan deviden atau keuntungan dari perusahaan itu,” paparnya. 

Keinginan pihaknya untuk memiliki saham Vale Indonesia, terkait keinginan Perusda Sulsel untuk melibatkan diri di berbagai sektor industri, khususnya tambang yang dikelola di daerah ini. 

Dia juga mengatakan, rencana pembelian saham itu akan dilakukan dengan menggandeng perusahaan lain. Tetapi Haris belum menyebutkan, perusahaan mana yang akan dijadikan mitra untuk membeli 10% saham Vale Indonesia. 

Dia berencana, Juni 2012 akan melakukan pembicaraan dengan pihak Vale Indonesia, terkait rencana tersebut. ”Juni nanti baru akan kami bicarakan, tentang kemungkinan pembelian saham itu, apakah diizinkan atau tidak,” tegasnya. 

Rencana pembelian saham itu juga lanjutnya, sebagai upaya pihaknya mencari dana dari sumber lainnya, sehingga tidak hanya terpaku pada dana APBD atau APBN saja. 

Selain berencana membeli saham Vale Indonesia, pihaknya juga berencana membeli saham PT Semen Tonasa. “Tetapi kalau untuk saham Tonasa sepertinya masih sulit, karena perusahaan yang memproduksi semen itu hingga kini masih menempel pada induknya, yaitu Semen Gresik,” terangnya.

Kemungkinan untuk membeli saham Tonasa akan terbuka lebar tambahnya, jika Tonasa sudah diizinkan pisah sepenuhnya dari induknya Semen Gresik.(msb)

 

BACA JUGA

>>IHSG Turun 52,01 Poin

>>Buyback Antam longsor Rp11.000/gram

>>Bakrie Upsize Ownership In Bumi Resources

10 Artikel Pilihan Bisnis.com

5 Kanal terpopuler Bisnis.com

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Wiwiek Dwi Endah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper