Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAHAM IPO: Surya Perkasa incar pertumbuhan laba bersih 15%

JAKARTA: PT Surya Esa Perkasa Tbk, perusahaan pengolah gas bumi, menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga 15% menjadi Rp92 miliar pada tahun ini dari estimasi laba tahun lalu sebesar Rp80 miliar.Direktur Utama Surya Esa Garibaldi Thohir mengatakan

JAKARTA: PT Surya Esa Perkasa Tbk, perusahaan pengolah gas bumi, menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga 15% menjadi Rp92 miliar pada tahun ini dari estimasi laba tahun lalu sebesar Rp80 miliar.Direktur Utama Surya Esa Garibaldi Thohir mengatakan pendapatan tahun ini juga diperkirakan dapat meningkat sekitar 8% hingga menjadi Rp660 miliar dari proyeksi pendapatan sepanjang tahun lalu Rp600 miliar.“Kami proyeksikan tahun ini laba bersih bisa tumbuh sekitar 10%-15%, sedangkan pendapatan bisa meningkat sekitar 8%-10%. Perusahaan ini bisa dikatakan masih remaja, jadi pertumbuhannya pelan-pelan,” paparnya di Jakarta hari ini.Garibal mengungkapkan untuk mendukung target tersebut perseroan akan mengoptimalkan efisiensi usaha untuk menekan cost. Selain itu, ujarnya perseroan juga akan meningkatkan volume penjualan.Menurut dia, volume penjualan perseroan biasanya mengalami pertumbuhan sekitar 8% setiap tahunnya. Adapun, lanjutnya saat ini perseroan masih memiliki satu pabrik di Palembang dengan kapasitas produksi sekitar 113 metrik ton LPG per hari.“Kami harapkan bisa menambah pabrik setiap tiga tahun sekali untuk meningkatkan kapasitas produksi,” tuturnya.Surya Esa juga berencana untuk memasuki bisnis amoniak. Saat ini, perseroan masih mematangkan rencana tersebut dan mempersiapkan pembangunan fasilitas produksi amoniak yang diproyeksikan dapat beroperasi pada 2014.Perseroan akan memanfaatkan gas bumi dari blok Senoro-Tolli (Donggi-Senoro) melalui anak perusahaannya, PT Panca Amara Utama. Nilai investasi untuk bisnis amoniak tersebut diperkirakan mencapai US$700 juta.Menurut Garibaldi, perseroan akan mencari mitra strategis untuk menggarap bisnis amoniak. Mitsubishi Corporation, tuturnya merupakan salah satu mitra yang tengah dibidik perseroan untuk bekerjasama dalam hal investasi dan operasional.“Kami harapkan pembangunan pabrik dapat dilakukan mulai pertengahan tahun depan dan berkontribusi pada 2014,” ucapnya.Garibaldi menuturkan saat ini perseroan telah mendapatkan komitmen pendanaan dari Bank UOB Buana yang merupakan penyedia pinjaman utama (main bank) perseroan. Selain itu, lanjutnya ada juga beberapa bank asal Singapura dan Jepang.Lebih lanjut dia menjelaskan nantinya amoniak yang dihasilkan akan dijual kepada produsen pupuk dan bahan peledak dengan komposisi masing-masing sebesar 70% dan 30%. Untuk kapasitas produksi pabrik, ujarnya saat ini masih dikaji oleh perseroan.Surya Esa kemarin baru saja mencatatkan saham perdananya sebanyak 250 juta saham biasa atau sekitar 25% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga perdana Rp610 per saham, perseroan mengantongi dana Rp152,5 miliar dari aksi korporasi tersebut.Dalam penutupan perdagangan saham perdananya kemarin, saham emiten dengan kode ESSE ini ditransaksikan pada harga Rp910 atau menguat hingga 49% dan mengalami auto rejection dari BEI. (05/Bsi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper