JAKARTA: Pergantian perdana menteri Yunani dan Italia serta perbaikan ekonomi Amerika Serikat diperkirakan menjadi katalis positif bagi indeks harga saham gabungan pada pekan ini.
Managing Research PT Indosurya Asset Management Reza Priyambada menilai sentimen negatif dari Eropa kembali mereda setelah Italia dan Yunani menunjukkan sinyal untuk membenahi struktur pemerintahan dalam rangka menangani krisis utang.
Selain itu, data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) juga mulai menunjukkan perbaikan. Ini adalah indikator bahwa kondisi ekonomi negeri Paman Sam tersebut mulai pulih dari krisis 2008.
“Dengan meredanya sentimen negatif dari Eropa dan perbaikan ekonomi AS, IHSG akan berpeluang menguat pada pekan ini,“ ujar Reza kepada Bisnis, Sabtu (12 Nov).
Dia memperkirakan indeks bergerak di support 3.685-3.735 dan resistance 3.845-3.900. dia menyarankan pemodal untuk mencermati sejumlah saham, di antaranya MYOR, GGRM, PTBA, ITMG, dan BBRI.
Perdana Menteri Yunani George Papandreou resmi mengundurkan diri dan digantikan oleh Lucas Papademos yang berniat membentuk sebuah kabinet krisis baru untuk mengatasi utang. Sedangkan Perdana Menteri Silvio Berlusconi di Italia resmi mundur dan disiapkan Mario Monti sebagai pemimpin pemerintahan transisi.
Krisis utang yang melanda Eropa mendepak posisi Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, menyusul naiknya tingkat imbal hasil obligasi negara tersebut menjadi 7,1%.
Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Securities Billy Budiman menilai sentimen positif bagi pergerakan indeks pekan ini juga didukung oleh penurunan BI Rate 50 basis poin menjadi 6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
