Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ciputra Development tukar saham dengan ICD

JAKARTA: PT Ciputra Development Tbk dan anak usahanya melakukan transaksi tukar menukar saham dengan International City Development Pte. Ltd, perusahaan yang berbasis di Singapura dan terafiliasi dengan perseroan.Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan

JAKARTA: PT Ciputra Development Tbk dan anak usahanya melakukan transaksi tukar menukar saham dengan International City Development Pte. Ltd, perusahaan yang berbasis di Singapura dan terafiliasi dengan perseroan.Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra Development Tulus Santoso menjelaskan tukar menukar saham akan dilakukan dengan melepas 33,25% kepemilikan perseroan di proyek Shenyang, China dan menukarnya dengan 7,43% saham ICD.Dia memaparkan ICD merupakan anak usaha Ciputra Group yang membawahi proyek Ciputra di Vietnam dan Kamboja. Dengan transaksi tukar menukar ini, tuturnya, maka proyek China, Vietnam, dan Kamboja akan berada di bawah Ciputra Development.“Meski demikian, karena kami hanya punya 7%, jadi kontribusinya tidak akan besar. Tukar menukar ini hanya sebagai bentuk restrukturisasi perusahaan saja,” ujarnya saat dihubungi Bisnis hari ini.Tulus menerangkan sebelumnya perseroan melalui anak usahanya, yakni Ridge Capital Enterprises Limited dan Deaumont Investments Limited menguasai 33,25% proyek kawasan hunian (real estate) di Shenyang, China.Setelah transaksi tukar menukar saham, ujarnya, perseroan tidak lagi memiliki saham Ridge Capital dan Deaumont Investments. Sebagai gantinya, dia melanjutkan proyek Shenyang, beserta proyek Kamboja dan Vietnam akan digarap oleh perseroan melalui ICD.“Proyek di Shenyang akan mulai diluncurkan pada tahun depan,” tuturnya.Selama periode sembilan bulan pertama tahun ini Ciputra Development, pengembang properti di bawah bendera Grup Ciputra, membukukan laba bersih mencapai Rp229,26 miliar atau naik 91,15% dari sebelumnya Rp119,67 miliar.Kenaikan laba bersih tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 59,76% menjadi Rp1,23 triliun dibandingkan dengan Rp773,43 miliar pada periode yang sama tahun lalu.Tulus mengungkapkan kontribusi terbesar bagi pendapatan perseroan masih berasal dari proyek-proyek residensial yang menyumbang hingga 80%. Adapun, lanjutnya untuk pendapatan sewa (recurring income) berkontribusi sebesar 20%.Pada tahun ini, dia mengatakan perseroan fokus pada pembangunan proyek-proyek residensial di luar Jakarta. Dalam waktu dekat, menurut dia perseroan akan meluncurkan proyek residensial di Tegal dan Banjarmasin.“Dengan peluncuran di dua kota tersebut pada akhir tahun ini, maka kami telah memenuhi target proyek baru di luar Jakarta, yakni sebanyak 12 proyek pada 2011,” terangnya.Untuk tahun depan, perseroan mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/ capex) hingga Rp2 triliun. Dana tersebut juga akan digunakan perseroan untuk memenuhi capex dua anak usahanya, yakni PT Ciputra Property Tbk dan PT Ciputra Surya Tbk.Tulus pernah memaparkan Ciputra Property memiliki kebutuhan dana paling besar, yakni mencapai Rp1 triliun untuk pengembangan proyek Ciputra World I dan Ciputra World II. Sementara untuk Ciputra Development dan Ciputra Surya, masing-masing membutuhkan dana sekitar Rp500 miliar untuk capex 2012. (faa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Bunga Dewi Kusuma

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper