Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Matahari baru terealisasi 40%

JAKARTA: Penjualan kotor PT Matahari Departement Store Tbk pada semester I tahun ini baru 40% dari target penjualan kotor tahun 2011. Semester I/2011 perseroan baru berhasil membukukan Rp2,6 triliun dari target Rp9,09 triliun.  Hal tersebut terungkap

JAKARTA: Penjualan kotor PT Matahari Departement Store Tbk pada semester I tahun ini baru 40% dari target penjualan kotor tahun 2011. Semester I/2011 perseroan baru berhasil membukukan Rp2,6 triliun dari target Rp9,09 triliun.  Hal tersebut terungkap melalui laporan keuangan perseroan semester I/2011 yang disampaikan melalui dokumen keterbukaan.Meski belum mencapai setengah dari target penjualan tahunan, namun penjualan kotor semester I/2011 mencatat kenaikan dibanding periode yang sama tahun lalu. Perseroan mencatat kenaikan penjualan kotor sebesar Rp397,7 miliar atau setara dengan 17,8%.Dikonfirmasi Bisnis, Corporate secretary PT Matahari Departement Store Tbk Miranti Hadisusilo masih optimistis jika target penjualan tahun ini bisa tercapai. “Memang belum 50%, tapi itu belum termasuk penjualan pada lebaran yang biasanya menyumbang 30% dari total penjualan kotor tiap tahunnya,” tukasnya optimis.Optimisme tersebut menurut Miranti didasarkan kenyataan bahwa konsumen di Indonesia tidak terlalu terpengaruh kondisi ekonomi global. Berdasarkan pengamatannya, konsumen Indonesia masih tetap memilki daya beli yang cukup tinggi.Meski mencatat kenaikan penjualan yang tidak begitu baik, namun laba bersih LPPF mengalami kenaikan signifikan sebesar 98,6%. Dibandingkan laba bersih pada semester yang sama tahun lalu, laba bersih semester I tahun ini naik sekitar Rp128,5 miliar. Kenaikan tersebut turut mengerek kenaikan laba bersih per saham yang besarnya hampir 2 kali lipat dari Rp45 per lembar saham di semester I/2010 menjadi Rp89 per lembar saham di semester I/2011.Seperti diketahui, perseroan baru saja melakukan penggabungan Matahari dengan Meadow Indonesia. Aksi korporasi tersebut membuat mereka tidak lagi harus membayar royalti atas merek dagang seperti Nevada, Cool, dan Little M. Tahun ini, perseroan juga berniat untuk membuka sekitar 8-10 gerai baru dan merenovasi 20 gerai.“Kalau secara laba tidak terlalu berpengaruh. Namun, secara resiko kita lebih aman, sebab Meadow merupakan pemegang merek Matahari di Indonesia dan beberapa merek produk yang kami jual,” paparnya.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Muhammad Kholikul Alim & Ahmad Puja Rahman Altiar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper