Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga karet merosot terimbas jatuhnya minyak mentah

SINGAPURA: Harga karet berjangka merosot dalam tiga hari ini, karena kekhawatiran atas krisis utang dan jatuhnya harga minyak mentah yang mengurangi daya tarik komoditas yang digunakan untuk ban dan sarung tangan.Kontrak untuk pengiriman Januari menurun

SINGAPURA: Harga karet berjangka merosot dalam tiga hari ini, karena kekhawatiran atas krisis utang dan jatuhnya harga minyak mentah yang mengurangi daya tarik komoditas yang digunakan untuk ban dan sarung tangan.Kontrak untuk pengiriman Januari menurun 0,4% menjadi 360,8 yen per kilogram atau setara US$4.712 per metrik ton, sebelum diperdagangkan di level 362,3 yen per kg di Tokyo Commodity Exchange pukul 11.25 waktu setempat.Sahan Asia jatuh untuk pertama kalinya dalam empat hari karena penguatan yen seperti pada pasca perang dunia kedua. Sementara itu, dua pejabat Federal Reserve juga mengumumkan menentang kebijakan untuk mempertahankan suku bunga AS pada rekor terendah. Harga minyak kemudian merosot dari level tinggi selama dua hari di New York karena pasar berspekulasi bahwa peningkatan stok minyak mentah di AS menunjukkan permintaan bahan bakar yang lemah di negara konsumen minyak terbesar di dunia ini."Karet bergerak seiring dengan harga minyak yang negatif. Mata uang yen yang menguat juga mengurangi daya tarik pembelian kontrak karet dengan denominasi yen," kata Analis Philip Futures Pte Chung Yang Ker di Singapura, seperti dikutip bloomberg hari ini.Kontrak karet untuk pengiriman Januari turun 0,6% menjadi 33,910 yuan atau setara US$5,307 per ton di Shanghai Futures Exchange. Sementara itu Institut Penelitian Karet di Thailand melaporkan, harga tunai karet Thailand tetap tidak berubah di level 139,30 baht (US$4,66) per kg.(Lavinda/api)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bloomberg

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper