Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indah Kiat bakal gelar kuasi reorganisasi

JAKARTA: Produsen kertas yang berada di bawah kendali Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk berencana melakukan kuasi reorganisasi supaya bisa membagikan dividen kepada para pemegang saham. Direktur Indah Kiat Suhendra Wiriadinata mengungkapkan

JAKARTA: Produsen kertas yang berada di bawah kendali Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk berencana melakukan kuasi reorganisasi supaya bisa membagikan dividen kepada para pemegang saham. Direktur Indah Kiat Suhendra Wiriadinata mengungkapkan saat ini manajemen perseroan sedang melakukan kajian internal tentang rencana kuasi reorganisasi tersebut."Kajiannya masih di internal manajemen, paling lambat akhir bulan depan sudah selesai kajiannya," katanya saat dihubungi Bisnis, hari ini.Kuasi reorganisasi merupakan upaya memperbaiki tampilan neraca keuangan tanpa melalui reorganisasi nyata [true reorganisation atau corporate restructuring), tetapi dengan menilai kembali akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negatif.Peraturan Bapepam-LK Nomor XI.L.1 mewajibkan emiten yang akan menjalani kuasi untuk memenuhi ketentuan perundang-undangan dan prinsip akuntansi umum, dan mengalami saldo laba negatif yang material selama 3 tahun berturut-turut.Emiten juga diwajibkan memberikan keterbukaan informasi ke Bapepam-LK meliputi neraca sebelum kuasi dan pendapat dari akuntan yang terdaftar di Bapepam-LK mengenai kesesuaian penerapan prosedur dan ketentuan dalam pelaksanaan kuasi.Selain itu, jika modal disetor tidak mampu mengeliminasi saldo laba negatif, perseroan wajib menambah modalnya. Emiten juga wajib membuka informasi ke Bapepam-LK dan pemegang saham serta memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham.Seiring pemberlakuan standarisasi akuntansi global, aturan tentang kuasi reorganisasi akan dihapus karena dianggap tidak lagi relevan untuk diterapkan. Hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham emiten berkode INKP itu ditutup melemah pada level 1.300 per saham atau turun 10 poin dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu. Harga tersebut membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp7,11 triliun.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper