Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan suku cadang Honda diprediksi naik 35%

SURABAYA: Penjualan suku cadang sepeda motor merek Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur tahun ini diperkirakan naik 35% dibandingkan dengan 2010.Prediksi itu didasarkan atas meningkatnya penjualan sepeda motor Honda di kedua provinsi yang diprediksi

SURABAYA: Penjualan suku cadang sepeda motor merek Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur tahun ini diperkirakan naik 35% dibandingkan dengan 2010.Prediksi itu didasarkan atas meningkatnya penjualan sepeda motor Honda di kedua provinsi yang diprediksi naik 15 % menjadi 700.000 unit.Subekti Sutrisno, General Manager Parts Division PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Motor, distributor suku cadang sepeda motor Honda di Jatim dan NTT, mengatakan pasar sepeda motor yang terus tumbuh selama ini diikuti pula dengan meningkatnya permintaan suku cadang.Menurut dia, peningkatan penjualan suku cadang sepeda motor, terutama merek Honda, setiap tahun cukup tinggi. Hal itu disebabkan pengadaan suku cadang mencakup sepeda motor keluaran 1990-an, sementara Honda setiap tahun meluncurkan beberapa varian baru."Kami optimistis volume penjualan suku cadang sepeda motor Honda di wilayah kami tahun ini bisa tumbuh 35% dibandingkan dengan 2010," ujarnya kepada Bisnis, tanpa merinci nilai penjualannya.Untuk memasok suku cadang kepada ratusan diler di wilayah Jatim dan NTT, MPM mengoperasikan gudang seluas 2,2 hektare di Kab. Sidoarjo, Jatim. Melalui penyediaan fasilitas tersebut, pengiriman suku cadang bisa dipercepat.Subekti menambahkan gudang di Sidoarjo itu menampung pengiriman sekitar 4.000 items suku cadang dari PT Astra Honda Motor (AHM). Volume penyimpanan suku cadang cukup untuk memenuhi kebutuhan Jatim dan NTT selama satu bulan. "Jenis suku cadang yang tergolong tinggi volume penjualannya meliputi ban, gear sets dan oli," paparnya.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper