Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Utang Garuda Indonesia tinggal US$460 juta

JAKARTA: Total utang PT Garuda Indonesia Tbk tersisa US$460 juta yang akan jatuh tempo pada 2016. Jumlah utang itu jauh berkurang dari utang perseroan pada 2006 sebesar US$868 juta.Plt Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan mengatakan

JAKARTA: Total utang PT Garuda Indonesia Tbk tersisa US$460 juta yang akan jatuh tempo pada 2016. Jumlah utang itu jauh berkurang dari utang perseroan pada 2006 sebesar US$868 juta.Plt Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan mengatakan perseroan masih memiliki kewajiban membayar utang sekitar US$40 juta setiap tahun untuk melunasi total utang hingga 2015-2016.Utang tersebut diantaranya terdiri dari utang kepada European Credit Agency (ECA) US$270 juta dan kepada kreditur berbasis di Singapura Floating Rates Notes (FRN) serta kreditur domestik."Kami sudah restrukturisasi utang hingga 2016. Jadi masih ada pembayaran utang sekitar US$40 juta per tahunnya. Dari utang kami sebelumnya sekitar US$500 juta, sekarang sudah US$460 juta," ujarnya, hari ini.Dia menegaskan tidak akan menggunakan dana hasil pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) yang baru saja terlaksana pada hari ini untuk melunasi utang tersebut. Pembayaran utang sepenuhnya akan bersumber dari dana kas internal."Dana IPO kami gunakan sepenuhnya untuk pengembangan usaha dan anak usaha."Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan hingga saat ini perseroan belum ada rencana melakukan aksi korporasi lainnya untuk kebutuhan pendanaan.Sekarang kami kan sudah menjadi perusahaan terbuka. Jadi, kalaupun nanti ada corporate action pasti akan kami beritahukan sesuai dengan peraturan pasar modal," tutupnya.Berdasarkan catatan Bisnis, posisi utang Garuda Indonesia hingga September 2010 mencapai US$477 juta atau turun sekitar 9,62% dari posisi utang perseroan pada Januari 2010 yakni US$527,8 juta. Jumlah itu juga merupakan hasil restrukturisasu utang dari US$868 juta pada 2006. (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper