JAKARTA: Perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin emisi (underwriter) dua IPO BUMN, yaitu PT Krakatau Steel Tbk dan PT Garuda Indonesia Tbk merasa serba salah.Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman mengatakan publik selalu menilai 'miring' alokasi saham yang diberikan kepada investor pemesan."Kalau kami memberi alokasi sedikit kepada pemesan, dibilangnya tidak fair. Namun, jika kami memberikan alokasi yang banyak, dianggap tidak laku. Jadinya, serba salah kami," katanya hari ini.Marciano mengatakan hal tersebut saat ditanya mengenai informasi yang menyebutkan saham Garuda kurang laku di pasar. Investor mendapatkan jatah saham hingga 100% dari total pemesanan.Menurut dia, sejauh ini belum diketahui jumlah saham yang akan diserap, karena masa penawaran masih berjalan. Namun, dia optimistis saham maskapai penerbangan milik pemerintah ini bisa terserap seluruhnya.Sementara itu, salah satu investor ritel mengatakan dia dengan mudah mendapatkan saham Garuda. Menurut investor yang tidak mau disebutkan namanya itu, dia mendapatkan jatah saham Garuda sesuai dengan jumlah yang dia pesan."Saya memesan 200 lot, dan ternyata saya mendapatkan jatah sebanyak itu juga. Ini berbeda ketika saya memesan saham Krakatau Steel," ujarnya kepada Bisnis.Investor itu mengatakan dia sebenarnya agak khawatir dengan pergerakan saham Garuda, di tengah minimnya respons pasar terhadap saham perdana yang dilepas ke publik. (yes)
Underwriter IPO BUMN mengaku serba salah
JAKARTA: Perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin emisi (underwriter) dua IPO BUMN, yaitu PT Krakatau Steel Tbk dan PT Garuda Indonesia Tbk merasa serba salah.Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman mengatakan publik selalu menilai 'miring'
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Errol Poluan
Editor : Mursito
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 jam yang lalu
Bisikan Target Saham PGEO & MEDC Usai Bayar Dividen 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

39 detik yang lalu
Data Terbaru Saham BMTR yang Dipegang Lo Kheng Hong Awal Juli 2025

1 jam yang lalu
Rencana Telkom (TLKM) Incar Sumber Pendapatan Baru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
