Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI akan ajukan jam transaksi bursa

JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengkaji kemungkinan memajukan pembukaan jam transaksi bursa dari pukul 09.00 menjadi 08.30, sehingga lama transaksi harian menjadi 6,5 jam dari sekarang selama 6 jam.Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan pihaknya

JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengkaji kemungkinan memajukan pembukaan jam transaksi bursa dari pukul 09.00 menjadi 08.30, sehingga lama transaksi harian menjadi 6,5 jam dari sekarang selama 6 jam.Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan pihaknya membuka kemungkinan pengajuan pembukaan transaksi bursa, untuk mengakomodir usulan presiden baru-baru ini terkait dengan waktu transaksi bursa Indonesia yang dinilai terlalu sedikit."Jam transaksi akan kami ajukan setengah jam sebelumnya, sehingga diharapkan volume perdagangan bisa naik seperti yang Bapak Presiden rekomendasikan," tuturnya pagi ini, yang disambut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan senyum simpul.Ito belum menjelaskan rincian rencana itu, termasuk kemungkinan resistensi anggota bursa (AB), mengingat kebijakan serupa diterapkan di Malaysia dengan memperpanjang penutupan bursa menjadi 16.30 waktu setempat, tetapi tidak efektif mendongkrak transaksi harian.Wacana tersebut dikemukakan di sela-sela pembukaan pasar perdana 2011 hari ini yang dihadiri Presiden, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo,.Dalam kesempatan itu, Ito menjelaskan pemugaran lantai transaksi mengingat remote trading (transaksi jarak jauh) mulai diberlakukan pada 2002. Pada 2005, remote trading diberlakukan secara penuh sehingga dari 444 kursi di lantai bursa, hanya 20 yang terpakai.Sekarang, lantai bursa sama sekali tidak digunakan karena semua anggota bursa telah melakukan remote trading sehingga fasilitas tersebut akan diugar menjadi ruang perkantoran, museum, dan ruang pertemuan. Pemugaran diharapkan selesai pada pertengahan 2011, ujar Ito. (yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper