Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen dekati level tertinggi atas euro

TOKYO: Yen diperdagangkan mendekati level tertinggi selama tiga pekan atas euro dipicu kekhawatiran global bahwa pertumbuhan ekonomi akan melambat setelah China meningkatkan suku bunga untuk kedua kalinya sejak pertengahan Oktober. Kenyataan ini mendorong

TOKYO: Yen diperdagangkan mendekati level tertinggi selama tiga pekan atas euro dipicu kekhawatiran global bahwa pertumbuhan ekonomi akan melambat setelah China meningkatkan suku bunga untuk kedua kalinya sejak pertengahan Oktober. Kenyataan ini mendorong permintaan akan mata uang Jepang sebagai alternatif aset.Permintaan yen kemungkinan meningkat setelah JP Morgan Chase & Co dan Morgan Stanley menyatakan bahwa China akan melakukan pengetatan kebijakan moneter pada awal semester I/2011 seiring langkah pejabat setempat yang berupaya untuk mengatasi inflasi tercepat dalam dua tahun terakhir.Nilai tukar dolar AS terhadap euro ditutup mendekati level tinggi selama tiga pekan sebelum diumumkanya prediksi data yang menunjukkan meningkatnya tingkat kepercayaan konsumen AS."Langkah yang diambil China terbilang mengejutkan dan saya berharap agar China terus berusaha menekan inflasi. Hal ini sepertinya akan menjadi faktor yang mendorong pembelian yen," ujar Tomokazu Matsufuji, pialang di SBI Liquidity Market Co, Tokyo, unit keuangan dari perusahaan keuangan SBI Holdings Inc. Yen berada pada 108,73 per euro pada pukul 7:40 waktu Tokyo setelah sebelumnya menyentuh 108,77 pekan lalu. Nilai tukar yen mencapai 108,46 per euro pada 23 Desember, level tertinggi sejak 1 Desember.Nilai tukar dolar AS terhadap euro mencapai US$1,3114 dari US$1,3122 setelah menyentuh level US$1,3055 pada 23 Desember, level tertinggi sejak 1 Desember. Bank sentral China, The People's Bank of China meningkatkan suku bunga pinjaman dan suku bunga deposito sebesar 25 basis point pada hari Natal lalu. Langkah ini merupakan langkah kedua sejak pertengahan Oktober. Perubahan suku bunga ini mulai berlaku kemarin.(t02/yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper