JAKARTA: Harian Bisnis Indonesia, yang diterbitkan PT Jurnalindo Aksara Grafika, akan masuk ke pasar modal dengan melepas saham perdana (initial public offering/IPO), seiring dengan upaya koran bisnis ini dalam melibatkan kepemilikan masyarakat luas.
Pendiri Harian Bisnis Indonesia Sukamdani Sahid Gitosardjono yang juga pemilik Grup Sahid mengatakan rencana tersebut akan direalisasikan pada waktu yang tepat."Kami menyadari ini langkah ke depan yang masih banyak tantangan. Harapan kami Bisnis Indonesia bisa IPO. Dan ini benar benar harapan kami menjadi koran bisnis utama yang berkembang, dimiliki dan dicintai oleh masyarakat Indonesia karena pemiliknya publik," katanya dalam kata pembuka Gala Dinner HUT Bisnis Indonesia ke-25 di Grand Sahid Jakarta, Selasa (14/12) malam.Dia mengatakan Bisnis Indonesia tidak hanya berkembang di Jakarta tetapi juga di daerah lain. Harian bisnis utama ini juga memiliki lini media satu grup yakni Solopos, Harian Jogja, dua radio di Jogyakarta dan Solo, dan percetakan di Jakarta, Solo dan Surabaya selain sejumlah usaha properti.Sukamdani mengatakan terbitnya Bisnis Indonesia pada 14 Desember 1985 dilandasi oleh pandangan jauh ke depan dari tiga pendiri grup usaha nasional yakni Grup Sahid, Subronto Laras pada Grup Salim serta Ciputra dan almarhum Eric Samola pada Grup Jaya.
Pada ulang tahun ke-25 harian ini meluncurkan Bisnis Indonesia Digital Services, yang melayani pembaca tidak hanya koran tetapi juga Bisnis Indonesia website (www.bisnis.com) termasuk website bisnis di 10 kota besar yang merupakan cabang Bisnis Indonesia di daerah, Bisnis Indonesia epaper (epaper.bisnis.com), dan Bisnis Indonesia mobile. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
