Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke 14.747, Penguatan Dolar AS Tekan Spot Rupiah

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.747 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (12/11/2018).
Ilustrasi seorang pegawai bank tengah menghitung penukaran uang rupiah dengan dolar AS/Bisnis.com
Ilustrasi seorang pegawai bank tengah menghitung penukaran uang rupiah dengan dolar AS/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.747 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (12/11/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.747 per dolar AS, melemah 115 poin atau 0,78% dari posisi Rp14.632 pada Jumat (9/11).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 57 poin atau 0,39% ke level Rp14.735 per dolar AS pada pukul 10.23 WIB.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka dengan pelemahan 85 poin atau 0,58% di posisi Rp14.763 per dolar AS, setelah berakhir terdepresiasi cukup tajam 0,96% atau 139 poin di level Rp14.678 per dolar AS pada perdagangan Jumat (9/11).

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.735-Rp14.763 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau lanjut naik 0,08% atau 0,073 poin ke level 96,978 pada pukul 10.20 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka menguat 0,148 poin atau 0,15% di level 97,053, setelah pada perdagangan Jumat (11/11) berakhir menguat 0,19% atau 0,181 poin di posisi 96,905. 

Dilansir Reuters, indeks dolar AS melanjutkan penguatannya seiring dengan ekspektasi para pedagang bahwa bank sentral AS Federal Reserve akan tetap memperketat kebijakan moneternya.

The Fed telah mengindikasikan kembali rencananya untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember, disusul dua kenaikan suku bunga lebih lanjut sebelum pertengahan 2019 didukung ekonomi yang menggairahkan dan meningkatnya tekanan upah.

Greenback juga mendapatan keuntungan dari tawaran terhadap mata uang safe haven saat pelaku pasar menjauhi aset berisiko akibat ketegangan perdagangan AS-China, perlambatan ekonomi di China, ketidakpastian Brexit, juga kebuntuan antara Roma dan Uni Eropa atas rencana Italia untuk anggaran dan defisit fiskal.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

12 November

14.747

9 November

14.632

8 November

14.651

7 November

14.764

6 November

14.891

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper