Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (9/10/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 1,13% atau 6,67 poin ke level 5.909,13 pada pukul 09.25 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,71% atau 42,63 poin di level 5.934,18.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.906,37 – 5.936,03. Adapun pada perdagangan Kamis (8/11), IHSG ditutup menguat 0,62% atau 36,92 poin ke posisi 5.976,81.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor consumer yang melemah 2,71%, disusul sektor infrastruktur yang melemah 1,38%.
Adapun hanya sektor perdagangan yang menguat sebesar 0,02% yang menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.
Sebanyak 64 saham menguat, 166 saham melemah, dan 384 saham stagnan dari 614 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (HMSP) yang masing-masing melemah 4,22% dan 2,96% menjadi penekan utama pelemahan IHSG.
Equity Technical Analyst Lanjar Nafi mengungkapkan pada hari perdagangan terakhir pekan ini, investor akan mencermati data inflasi China dan tetap berhati-hati merespons keputusan The Fed soal laju pengetatan kebijakan pada tahun depan.
“Secara teknikal, pergerakan menguat IHSG membentuk pola northern star dengan indikasi mengancam penguatan lanjutan IHSG menuju phase distribusi menuju koreksi. Indikator Stochastic dead-cross pada area jenuh beli dengan momentum yang mulai tinggi pada indikator RSI,” ungkap Lanjar.
Dia menyebut pergerakan IHSG hari ini akan dibayangi aksi profit taking dengan rentang pergerakan 5.900—6.000.
Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan (Pkl. 09.29 WIB):
DSSA | +5,36% |
SMCB | +3,91% |
ABMM | +7,01% |
UNTR | +0,29% |
Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:
HMSP | -4,22% |
UNVR | -2,96% |
BMRI | -2,67% |
BBRI | -1,45% |
Sumber: Bloomberg