Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SCBD Tunda Pembangunan Calon Pencakar Langit Tertinggi Indonesia

Emiten pengembang dan pengelola kawasan bisnis PT Danayasa Arthatama Tbk. memutuskan untuk kembali menunda pembangunan proyek ambisius gedung pancakar langit Signature Tower Jakarta setinggi 638 meter hingga waktu yang belum ditentukan.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengembang dan pengelola kawasan bisnis PT Danayasa Arthatama Tbk. memutuskan untuk kembali menunda pembangunan proyek ambisius gedung pancakar langit Signature Tower Jakarta setinggi 638 meter hingga waktu yang belum ditentukan.

Menara yang digadang-gadang akan menjadi menara tertinggi di Asia Tenggara ini akan di kebangkan oleh PT Grahamas Adisentosa, anak usaha yang 99,99% sahamnya dimiliki emiten dengan kode saham SCBD tersebut.

Tony Soesanto, Direktur Grahamas Adisentosa, mengatakan bahwa proyek ini semula diagendakan mulai dibangun tahun ini. Namun, perseroan memutuskan untuk menunda pembangunannya lantaran menimbang kondisi pasar perkantoran yang kurang menjanjikan.

Gedung ini akan dibangun sebanyak 111 lantai dengan menelan investasi hingga US$1,7 miliar, atau Rp23,8 triliun dengan kurs Rp14.000 per dollar AS.

Melihat investasinya yang sangat tinggi, perseroan memandang perlu untuk menkaji lagi rencana pembangunan proyek ini sebab perkembangan terakhir penunjukkan adanya indikasi kelebihan pasokan ruang kantor di Jakarta, sementara pertumbuhan permintaan cenderung melambat.

Sementara itu, banyak kajian dan penelitian baru tentang proyek ini dari pemda DKI Jakarta untuk memastikan bisa tidaknya proyek ini dibangun di Jakarta, menimbang proyek setinggi ini merupakan yang pertama di Indonesia.

“Kami sedang mengkaji ulang masalah financing-nya, karena kondisi ekonomi baru-baru ini juga banyak perubahan. Untuk kapan bangunnya, kita belum bisa pastikan, tetapi untuk design dan permit kita tetap jalan terus,” katanya, Kamis (21/6/2018).

Tony mengatakan, perusahaan sejak tahun lalu sudah mencoba melakukan road show untuk menjaring investor atau pinjaman dari sejumlah pihak. Namun, perseroan merasa perlu untuk menghitung ulang kelayakan investasi proyek ini dan skema pendanaan yang terbaik.

“Sejauh ini kami masih mengandalkan sindikasi pinjaman, justru itu yang kita kaji ulang. Apakah kita masih butuh sindikasi pinjaman sesuai yang kemarin itu atau kita mungkin perlu corporate action untuk dapat dana dari publik, atau kita putuskan untuk jual sebagian [saham], kita belum selesaikan itu,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper