Bisnis.com, JAKARTA - PT Panca Global Kapital Tbk. (PEGE), akan melakukan right issue atau penawaran umum terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Jumlah saham yang akan dilepas sebanyak-banyaknya sejumlah 2,12 miliar lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp100 setiap saham. Sehingga, seluruhnya bernilai sebanyak-banyaknya Rp212,5 miliar.
Dari Prospektus Ringkas yang diterbitkan perseroan, sehubungan dengan PUT I ini dilaksanakan, para pemegang saham pendiri yang berkomitmen untuk menggunakan HMETD adalah Hendra Hasan Kustarjo yang juga berposisi sebagai Direktur Utama dan Trisno Limanto yang menjabat sebagai Direktur perseroan.
"Dana right issue itu sepenuhnya akan digunakan untuk modal usaha perseroan karena kami baru saja melakukan spin off. Jadi butuh modal untuk aktivitas usaha PEGE yang menjadi holding," kata Hendra kepada Bisnis,com, Rabu (14/3/2018).
Sebelum PUT I ini, perseroan telah melakukan perubahan kegiatan usaha, di mana bisnis perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek telah dialihkan kepada anak usaha yakni PT Panca Global Sekuritas.
Adapun PEGE bertindak sebagai holding dan akan masuk ke bisnis lain terutama yang berkaitan dengan investasi. "Modal yang dibutuhkan holding besar jadi dana right issue ini semua untuk holding," imbuhnya.
Selain untuk modal usaha holding, dana hasil right issue tersebut juga akan digunakan untuk menjamin ketersediaan dana dalam rangka memenuhi kebutuhan permodalan entitas anak perusahaan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per akhir Desember tahun lalu jumlah pendapatan usaha PEGE tercatat senilai Rp30,66 miliar. Angka tersebut naik sebesar 28,08% dibandingkan pendapatan usaha pada tahun sebelumnya yang hanya Rp23,93 miliar.
Jumlah beban usaha perseroan juga menurun. Per akhir tahun lalu, beban usaha PEGE hanya 13,73 miliar turun sebesar 17,92% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp16,73 miliar. Adapun laba usaha meningkat cukup tajam yakni dari Rp7,2 miliar pada 2016 menjadi Rp16,92 miliar pada tahun lalu.
Tahun lalu, jumlah pendapatan lain-lain bersih perseroan mencapai Rp17,52 miliar. Sedangkan laba bersih perusahaan pada tahun lalu tercatat mencapai Rp31,63 miliar, naik sebesar 30,24% dibandingkan 2016 yang hanya Rp24,28 miliar.