Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Sentuh Level 107, Harga Karet Anjlok

Harga karet melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (8/9/2017), tertekan oleh penguatan kinerja mata uang yen Jepang.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (8/9/2017), tertekan oleh penguatan kinerja mata uang yen Jepang.

Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 2,16% atau 5 poin di level 226 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya harga karet dibuka turun 0,22% di posisi 230,50 yen per kg, setelah pada perdagangan Kamis (7/9) berakhir merosot 1,07% di posisi 231.

Sementara itu, nilai tukar yen menguat 0,66% atau 0,72 poin ke posisi 107,74 per dolar AS pada pukul 13.42 WIB, setelah pada Kamis (7/9) berakhir terapresiasi 0,71% di posisi 108,46.

Padahal, harga karet pagi tadi mampu membatasi pelemahannya akibat data penjualan mobil China yang dapat mendorong optimisme peningkatan permintaan.

Dilansir Bloomberg, penjualan mobil ritel China naik 5,8% pada bulan Agustus (year-on-year).

Turut membebani karet, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak Oktober 2917 terpantau lanjut turun 0,02% atau 0,01 poin ke US$49,08 per barel pada pukul 13.44 WIB.

Pada perdagangan Kamis (7/9), harga minyak WTI pengiriman Oktober ditutup turun 7 sen di US$49,09 per barel di New York Mercantile Exchange, di tengah keraguan pasar mengenai kembali bangkitnya aktivitas penyulingan pasca Badai Harvey.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

8/9/2017

226,00

-2,16%

7/9/2017

231,00

-1,07%

6/9/2017

233,50

+2,14%

5/9/2017

228,60

+0,31%

4/9/2017

227,90

+4,35%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper