Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO di Bursa Malaysia terus merosot pada Kamis (4/6/2015) di tengah tekanan pelemahan harga minyak dunia.
Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, pada awal perdagangan hari ini dibuka turun 0,35% ke harga 2.286 ringgit atau Rp8,19 juta per ton.
Harga komoditas tersebut terus bergerak di zona merah dan merosot 0,26% ke 2.288 ringgit atau Rp8,20 juta per ton pada pukul 10.10 WIB.
Kemarin, perdagangan CPO mengakhiri reli 4 hari seiring apresiasi ringgit setelah 7 hari terdepresiasi. Hari ini ringgit kembali melemah hingga 0,42% pada pukul 10.19 WIB.
Ringgit yang rendah membuat perdagangan CPO di Bursa Malaysia lebih menarik bagi investor asing.
Sentimen negatif dari komoditas terkait masih mewarnai perdagangan CPO hari ini. Minyak jenis Brent kemarin ditutup anjlok 2,58% dan melemah 0,16% ke US$63,70 per barel pada pukul 10.09 WIB.
Harga minyak kedelai juga diperdagangkan turun 0,63% ke US$34,51 per pound pada pukul 10.11 WIB.
Minyak mentah adalah bahan campuran CPO untuk produksi biodisel, sedangkan minyak kedelai merupakan bahan subtitusi CPO dalam produksi industri makanan dan kosmetik.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Agustus 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
4/6/2015 (10.10 WIB) | 2.286 | -0,26% |
3/6/2015 | 2.301 | -0,60% |
2/6/2015 | 2.315 | +0,92% |
1/6/2015 | 2.268 | +3,52% |
29/5/2015 | 2.216 | +0,36% |
Sumber: Bloomberg