Bisnis.com, JAKARTA--Operator jalan tol milik pemerintah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. tidak mau ikut dalam pembangunan 6 ruas tol dalam kota Jakarta.
Direktur Keuangan Jasa Marga, Reynaldi Hermansjah, mengatakan pembangunan 6 ruas tol dalam kota dinilai terlalu mahal dari sisi pendanaan.
"Investasinya Rp45 triliun, bayangkan 30% dari ekuitas itu lebih dari Rp12 triliun," ungkapnya saat berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, Rabu (12/11/2014).
Menurutnya, bila dibuat perusahaan konsorsium untuk membangun 6 ruas tol tersebut, masih terlalu besar kebutuhan dananya. Dia mencontohkan, bila dikeroyok oleh 10 perusahaan saja, minimal modal investasi mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Dibandingkan dengan membangun 6 ruas tol tersebut, sambungnya, manajemen JSMR lebih memilih untuk menyelesaikan proyek 9 ruas tol yang tengah dibangun perseroan.