Bisnis.com, JAKARTA—Kontraktor pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) hanya mengantongi kontrak baru senilai Rp3 triliun hingga Mei 2014 atau 14,21% dari target yang ditetapkan sebesar Rp21,1 triliun hingga akhir 2014.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya M Aprindy menuturkan perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek-proyek infrastruktur dan gedung.
“Perolehan kinerja masih perlu ditingkatkan untuk mencapai rencana perolehan kinerja Adhi Karya tahun ini,” tuturnya, Rabu (4/6/2014).
Secara iklim bisnis dan data historis, pada umumnya, kinerja perusahaan konstruksi akan mulai terlihat setelah kuartal II dan III.
Dari target kontrak baru Rp21,1 triliun tahun ini, jasa konstruksi ditargetkan kontrak sebesar Rp11,9 triliun, rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) Rp2,7 triliun, properti Rp1,3 triliun, dan realty Rp777,7 miliar.
Adapun Adhi Karya menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp14,7 triliun atau tumbuh 50,6% dari pencapaian tahun lalu. Sementara itu, laba bersih ditargetkan tumbuh 40,5% menjadi Rp570,6 miliar.