Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) melaju di zona hijau pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (22/5/2025). IHSG didorong oleh penguatan saham BBCA, BBRI, ANTM, hingga DCII.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG dibuka naik 23,24 poin atau 0,33% ke posisi 7.165,7 pada hari ini. IHSG bergerak di rentang 7.158 hingga 7.174.
Sebanyak 209 saham menguat, 104 saham melemah, dan 237 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.457 triliun.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 47,85 poin atau 0,67% ke level 7.142,46 pada perdagangan Rabu (21/5/2025). Di level itu, IHSG menguat 0,88% secara year-to-date.
Penguatan IHSG pada pagi ini didorong oleh apresiasi harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar 0,26% ke posisi Rp9.725, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) 0,47% ke level Rp4.280, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat 3,78% ke level Rp3.020, dan saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) naik 1,99% ke level Rp155.000 per saham.
Di sisi lain, saham PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) turun tipis 0,73% ke level Rp6.850, saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) turun 0,36% ke posisi Rp1.390, dan saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) turun 4,73% ke level Rp1.310.
Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menyampaikan bahwa IHSG kemarin ditutup naik 0,67% dan disertai dengan net buy asing sekitar Rp993 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, ANTM, BBRI, BMRI dan GOTO.
“IHSG hari ini berpotensi koreksi jika gagal break resistance di 7.170,” paparnya dalam riset harian, Kamis (22/5/2025).
IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.040–7.070 dan resistance 7.170–7.230 pada hari ini.
Investor disarankan untuk mencermati saham BKSL, BFIN, NCKL, DKFT, MDKA, dan PGAS sebagai ide trading pada hari ini.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan penguatan IHSG sebelumnya didorong oleh sentimen dovish BI yang turut menurunkan suku bunga deposit facility menuju level 4,75% dan lending facility menjadi 6,25%.
Dia menuturkan bahwa secara teknikal, IHSG masih berada di area overbought tetapi dengan tekanan beli yang masih cukup solid. Meski begitu, potensi koreksi jangka pendek tetap terbuka apabila indeks gagal menembus level resistance 7.200.
“Jika IHSG tidak dapat breakout di atas level 7.200 dengan volume besar, diperkirakan IHSG berpotensi koreksi minor karena profit taking. Diperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 7.070-7.200,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham INCO, HRUM, AKRA, RAJA, dan MYOR sebagai pilihan utama yang dapat dicermati.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.