Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Indika Energy Tbk. (INDY) Arsjad Rasjid menegaskan perseroannya belum berencana melepas aset tambang batu bara yang dikelola PT Kideco Jaya Agung (Kideco).
Seperti diketahui, kabar ihwal divestasi aset tambang batu bara Kideco ini sempat seliwer di antara pelaku pasar sejak awal tahun ini.
Pasar berspekulasi INDY bakal melanjutkan divestasi aset tambang batu bara selepas perusahaan mendorong portofolio bisnis energi baru terbarukan (EBT).
“Saat ini Kideco masih dimiliki oleh Indika,” kata Arsjad ditemui di sela-sela Indonesia Economic Summit, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Arsjad mengatakan perseroannya bakal berhitung hati-hati ihwal rencana divestasi aset batu bara saat ini.
Dia menuturkan perseroannya bakal menghitung kesiapan INDY untuk mengurangi eksposur pendapatan dari bisnis batu bara.
Baca Juga
“Kita proses satu per satu, kita sudah melakukan penjualan aset satu per satu jadi kita lihat ke depannya,” kata dia.
Seperti diketahui, INDY lebih dahulu melepas aset tambang batu bara PT Multi Tambangjaya Utama atau MUTU kepada emiten afiliasi Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
Berdasarkan perjanjian jual beli bersyarat (CSPA), INDY lewat PT Indika Indonesia Resources (IRR) dan Indika Capital Investments Pte. Ltd (ICI) menjual semua saham mereka sebanyak 2,26 miliar di MUTU.
Penjualan saham itu termasuk hak marketing yang dimiliki ICI. Adapun nilai transaksi mencapai US$218 juta atau setara Rp3,35 trliun (kurs Jisdor Rp15.383 per saham). Transaksi selesai pada Februari 2024.
Selain itu, INDY turut melepas 69,8 persen saham yang dimiliki di PT Petrosea Tbk. (PTRO). INDY mendapat dana segar mencapai Rp2,9 triliun dari penjualan saham kontraktor tambang batu bara afiliasi Prajogo Pangestu tersebut. Transaksi penjualan saham rampung pada Juni 2022.
Sementara itu, INDY menargetkan produksi batu bara tahun ini mencapai 30,5 juta ton. Adapun, Kideco Jaya Agung memiliki cadangan batu bara mencapai 400 juta ton, dengan sisa izin sampai 2033.
Sepanjang periode 9 bulan 2024, Kideco berkontribusi sebesar US$1,40 miliar terhadap pendapatan konsolidasi INDY di level US$1,78 miliar. Setoran Kideco itu mengambil porsi 78,65% terhadap keseluruhan pendapatan INDY selama periode tersebut.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.