Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO Diprediksi Tembus Rp125 Usai TikTok Merapat

Saham GOTO diprediksi mampu rebound hingga menembus target harga Rp125 per saham, seiring dengan kabar merapatnya TikTok milik ByteDance Ltd.
Saham GOTO diprediksi mampu rebound hingga menembus target harga Rp125 per saham, seiring dengan kabar merapatnya TikTok milik ByteDance Ltd. Bisnis/Himawan L Nugraha
Saham GOTO diprediksi mampu rebound hingga menembus target harga Rp125 per saham, seiring dengan kabar merapatnya TikTok milik ByteDance Ltd. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diprediksi mampu rebound hingga menembus target harga Rp125 per saham, seiring dengan kabar merapatnya TikTok milik ByteDance Ltd. untuk kembali menghidupkan platform e-commerce TikTok Shop di Indonesia.

Analis Indo Premier Sekuritas Ryan Winipta mengatakan, joint venture (JV) antara TikTok Shop dengan Tokopedia diperkirakan akan mengerek saham GOTO, lantaran Gross Merchandise Value (GMV) Tokopedia masih dikonsolidasikan ke GOTO, serta dampak valuasi yang minim dibandingkan jika transaksi dilakukan langsung di Tokopedia.

"Meskipun belum ada pengumuman resmi untuk saat ini, kami rasa ada skenario bagi GOTO untuk menyetujui struktur JV, dan kami memperkirakan kerugian tersebut akan ditanggung seluruhnya atau sebagian besar oleh TikTok Shop," tulis Ryan dalam risetnya dikutip Selasa, (5/12/2023).

Selain itu, lanjutnya, GOTO kemungkinan dapat mengintegrasikan logistik, pembayaran, dan sistem paylater mereka ke dalam joint venture. Tentu saja, hal itu juga akan sangat menguntungkan bagi PT Bank Jago Tbk. (ARTO) karena TikTok Shop saat ini tidak memiliki mitra di bidang keuangan.

"Kami mempertahankan rekomendasi beli kami untuk saham GOTO dengan target harga Rp125 per saham yang menyiratkan 7,3 kali pada 2024 EV/penjualan bersih," pungkas Ryan.

Di lain sisi, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan saham GOTO hari ini masih terkoreksi dan disertai oleh volume penjualan, namun demikian koreksi dari GOTO tertahan oleh MA20.  

"Rekomendasi speculative buy untuk saham GOTO dengan level support di Rp91 dan resisten di Rp104 per saham," ujar Herditya kepada Bisnis, Selasa, (5/12/2023).

Adapun pada sesi I hari ini, Selasa, (5/12/2023), saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terpantau ambles 4% ke level Rp96 per saham usai sempat menembus konsensus analis. Namun pada saat bersamaan, saham GOTO juga menjadi saham terlaris siang ini dengan nilai transaksi Rp957,7 miliar.

Sebelumnya diberitakan, TikTok milik ByteDance Ltd. dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) untuk kembali menghidupkan platform e-commerce TikTok Shop di Indonesia.

Melansir Bloomberg, Selasa, (5/12/2023), TikTok telah menyetujui untuk bekerja sama dengan GOTO untuk mengembangkan TikTok Shop, dibanding bersaing langsung dengan beberapa platform e-commerce di Indonesia.

"Kedua pihak berencana mengumumkan rincian kerjasama itu secepatnya pada minggu depan, kata sumber yang enggan disebutkan namanya sebelum kesepakatan resmi diumumkan," tulis Bloomberg dikutip Selasa, (5/12/2023). 

Meskipun kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan informal, rincian akhir dari kerja sama tersebut sedang diselesaikan dan dapat berubah sebelum diumumkan. Perjanjian tersebut juga masih harus menunggu persetujuan peraturan dan masih berpotensi gagal.

Adapun, investasi di Tokopedia akan menjadi investasi pertama bagi TikTok Shop milik ByteDance. Sebelumnya, kiprah TikTok Shop di Indonesia melawan Shopee milik Sea Ltd. dan Tokopedia dkk sempat terhenti ketika muncul keluhan dari para pedagang lokal yang memaksa TikTok untuk menutup TikTok Shop. 

Tujuan utama ByteDance adalah menghidupkan kembali layanan belanja online di arena ritel terbesar di Asia Tenggara. Pasalnya, Indonesia merupakan pasar pertama dan terbesar bagi TikTok Shop.

Kerja sama dengan TikTok pun juga berpotensi menjadi peluang besar bagi GOTO, karena perusahaan asal China itu memiliki sekitar 125 juta pengguna di Indonesia. Selain itu TikTok Shop pun diperkirakan akan menguasai 13,2% pangsa pasar e-commerce Asia Tenggara pada 2023.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper